'Tukang Jagal' Persib Ingin Jadi Pelatih di Indonesia

Vladimir Vujovic terancam absen saat Persib Bandung tampil di semifinal Piala Presiden 2015.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 29 Sep 2015, 12:25 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 12:25 WIB
Vladimir Vujovic (kanan) / Liputan6.com
Bek Persib, Vladimir Vujovic (kanan) memeluk kiper I Made Wirawan usai laga melawan Persebaya United di laga Grup A Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (6/9/2015). Persib unggul 2-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung- Bek tengah Persib Bandung Vladimir Vujovic punya cita-cita ingin menjadi pelatih. Saat ini, pemain asal Montenegro tersebut tengah menjajaki peluang tersebut dengan mengikuti kursus kepelatihan lisnesi A dan B dari UEFA.

Bila tidak ada halangan, tahun depan Vujovic sudah bisa menangani sebuah klub. "Kalau selesai Juli tahun depan atau September (untuk mendapatkan lisensi)," katanya saat ditemui di Mess Persib, Bandung, Selasa (29/9/2015).

Vujovic menjelaskan jika ia lebih tertarik mengembangkan bakat para pesepak bola muda, terutama yang berusia di bawah 21 tahun. Pasalnya di usia itu potensi seseorang untuk menjadi pemain bagus bakal terlihat.

Selain itu Vujovic memiliki cita-cita untuk mengawali karier sebagai seorang pelatih di Indonesia. "Di Montenegro saya tidak terlalu yakin, dan tidak hanya di sini saja saya memulainya," ujar ayah beranak satu tersebut.

"Saya percaya pada akhirnya akan bagus, saya tidak bisa berpikir lain," katanya.

Vujovic menegaskan jika profesi menjadi pelatih masih berjalan beberapa tahun lagi. Kini pemain yang sudah berusia 33 tahun itu masih menikmati profesi sebagai seorang pemain dan tengah fokus menghadapi Piala Presiden 2015. 

Bek Bernaluri Penyerang

Vujovic dikenal sebagai bek tangguh yang tak ragu berjibaku dengan penyerang lawan. Tak jarang pelanggaran yang dilakukan Vujovic harus berbuah kartu. Sepanjang ISL 2014, Vujovic telah mengoleksi enam kartu kuning dan satu kartu merah. Pada Piala Presiden 2015 ini, bek jangkung itu juga sudah mengantongi dua kartu kuning.

Meski demikian, Vujovic juga dikenal bernaluri penyerang. Pemain yang pernah memperkuat timnas Montenegro itu beberapa kali mampu mencetak gol saat lini depan Maung Bandung kesulitan memecah kebuntuan.

Salah satunya saat Persib tampil di semifinal Liga Super Indonesia (ISL) 2014 lalu. Gol yang dicetak Vijovic ke gawang Arema Cronus pada menit ke-83 memaksa laga dilanjutkan dengan babak tambahan. Maung Bandung akhirnya menang setelah di babak extra time berhasil menambah dua gol lagi lewat Atep Ahmad dan Makan Konate.

Vujovic juga mencetak gol penyeimbang saat Persib bertemu Arema di Inter Island Cup Februari lalu. Vujovic juga mencetak gol penyeimbang setelah Maung Bandung sempat tertinggal lewat penalti Fabiano Beltrame. Sayang, Persib harus menyerah kalah setelah di babak perpanjangan waktu kebobolan lewat gol Sengbah Kennedy.

Vujovic kembali mencetak gol saat Persib bertandang ke markas Pusamania Borneo FC pada leg kedua perempat final Piala Presiden 2015. Meski Maung Bandung akhirnya kalah 2-3, namun beban tim asal Kota Kembang itu lebih ringan saat tampil di leg kedua berkat gol Vujovic. Persib akhirnya melaju ke semifinal setelah menang 2-1 di leg kedua.

Sayang Vujovic terancam absen di leg pertama semifinal Piala Presiden 2015. Pasalnya bek berpostur 190 cm itu kembali menerima kartu kuning saat bertemu PBFC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (26/9/2015). Vujovic diganjar kartu setelah melayangkan tendangan kungfu ke dada kiper Pesut Etam, Galih Sudaryono. (Rco)*

Baca juga:

Mourinho Naik Darah Chelsea Kontra Newcastle

Ironis, Chelsea Jalani Start Terburuk Sejak Era Abramovich

2 Pemain Pengganti Selamatkan Chelsea dari Kekalahan

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya