Liputan6.com, Bali - Laga Pra PON antara Bali kontra Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rencananya digelar hari ini pukul 16.00 WITA, dibatalkan. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab pembatalan tersebut.
Hal tersebut tentunya sangat membuat kecewa Semeton Dewata, suporter fanatik Bali United. Mereka berniat berangkat konvoi menuju Stadion Dipta Gianyar untuk mendukung tim Pra PON Bali.
Namun, mereka terpaksa membatalkannya lantaran mendengar informasi dari pemberitaan media bahwa pertandingan Pra PON tersebut dibatalkan. Dukungan mereka bukan tanpa sebab. Pasalnya, ada tiga pemain Bali United yang ikut berpartisipasi dalam Pra PON Bali.
Nyoman Suharta perwakilan dari Semetom Dewata mengaku kecewa dengan keputusan pembatalan pertandingan tersebut. Suharta mengaku dirinya bersama ratusan Semeton lainnya sudah bersiap untuk menonton pertandingan itu.
"Kami sangat kecewa dengan pembatalan pertandingan Pra PON ini. Padahal kita sudah mau berangkat ke stadion," kata Suharta kepada Liputan6.com di Denpasar, Senin (5/9/2015).
Suharta berharap apapun perselisihan di ranah politik di Indonesia jangan mengorbankan persepakbolaan. "Saya berharap, negara kita tidak mengorbankan sepakbola. Karena, banyak yang dirugikan dari perselisihan tersebut. Apalagi sampai tidak mengizinkan laga yang sudah akan digelar itu. Kita ini suporter Bali, apapun pergeliatan bola di Bali kita akan mendukungnya," tegas Suharta.
Padahal, kata Suharta, beberapa rekannya telah bolos kerja demi mendukung tim Pra PON Bali. "Beberapa ada yang bolos kerja demi mendukung sepakbola Bali. Jelas kami sangat kecewa," terang dia.
Ia tak habis fikir dengan pembatalan tersebut. "Ya sangat kecewa lah karena persiapan sudah matang, kok bisa batal. Sampai kapan sepakbola Indonesia begini terus," sesalnya.
Dia berharap ada penjelasan resmi mengapa even tersebut dibatalkan. Jika tak mendapat izin, Suharta berharap dijelaskan apa penyebab izin tersebut tak dikeluarkan. Sebabnya kata dia, sepakbola merupakan hiburan bagi masyarakat. "Hanya sepakbola yang bisa menghibur rakyat di tengah krisis seperti ini," ujarnya.
"Informasi simpang siur akan terus menenggelamkan sepakbola kita. Apalagi PON itu khan gawean negara dibawah KONI seharusnya tetap jalan. Saya berharap semoga keadaan semakin baik, PSSI hidup lagi dengan suasana baru dan pemerintah bisa mengembalikan kejayaan sepakbola kita," jelas Suharta. (Dew/Win)
Laga Pra PON Bali Kontra NTB Dibatalkan, Suporter Kecewa
Ada kisruh antara KONI dan Tim Transisi yang menyebabkan Pra PON dibatalkan.
diperbarui 05 Okt 2015, 16:29 WIBDiterbitkan 05 Okt 2015, 16:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Keluarga Tiga Eks-Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar ‘Hajatan Bisa Dadi 1’
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Furnitur Senilai USD70.000 ke AS dan Prancis
Portofolio Green Loan BNI Tumbuh Double Digit Sejak 2021
Anggota Kongres AS Sambut Baik Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu, Biden Marah-Marah
DP3AP2KB Kota Cilegon Kumpulkan Calon Pengantin Sebagai Upaya Cegah Stunting Sejak Dini