Presiden Liga Spanyol Sebut FIFA Seperti Mafia

Ketika berada di Austria, Presiden LFP Javier Tebas mengatakan jika FIFA seperti mafia.

oleh Girman Soemantri diperbarui 08 Okt 2015, 19:15 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 19:15 WIB
javier-tebas-130205a

Liputan6.com, Madrid - Javier Tebas yang menjabat sebagai Presiden La Liga Spanyol (LFP) membandingkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dengan sindikat kejahatan atau mafia. Tebas mengungkapkan itu ketika menghadiri acara Franz Beckenbauer di Austria.

"Istilah 'sepak bola keluarga' disalahgunakan. Ini seperti kelompok mafia di Sisilia, Italia," ucap Tebas kepada Marca dilansir oleh Football Espana.

Tidak hanya menyebut FIFA seperti mafia saja, Presiden LFP juga mengatakan jika saat ini perlu ada sebuah reformasi di induk tertinggi sepak bola dunia tersebut.

"Sepak bola ada ditangan para birokrat dan perlu ada revolusi budaya untuk itu," katanya menegaskan.

Sentilan Tebas terhadap FIFA mengisyaratkan pesan, Spanyol bergabung dengan Inggris yang sudah jengah dengan rezim Blatter. Negara sepakbola modern ini merasa dicurangi Blatter Cs dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018. Blatter, pria  asal Swiss itu diduga menyuap para anggota Komite Eksekutif FIFA untuk memuluskan jalan Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Pimpinan di tubuh FIFA sedang memanas, situasi itu ikut dipengaruhi dari kecurigaan terhadap Presiden Sepp Blatter yang diduga ikut 'bermain' dalam kasus korupsi hak siar. Namun Blatter membantah semua tuduhan itu dan bersikeras akan maju lagi dalam pemilihan Presiden FIFA yang digelar Februari mendatang.  

Blatter Presiden FIFA kedelapan. Sejak 1998 dia duduk manis di kursi Presiden FIFA. Popularitasnya sempat anjlok karena kasus penangkapan sejumlah petinggi FIFA di tengah-tengah Kongres Pemilihan Presiden pertengahan tahun ini. Blatter akhirnya memilih mundur, namun tiba-tiba dia membatalkan keputusannya. 

FIFA sendiri bakal mengadakan pemilihan ulang Presiden pada Desember mendatang. Sejumlah nama kandidat mulai bermunculan. Salah satunya, Prince Ali yang kalah di Kongres pemilihan jilid I kembali menantang Blatter yang kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Umum.

Baca Juga :

Prancis Ketar-ketir Pogba Cedera

Spaso Puji "Ronaldo" Persib

Persib Takut Kecolongan Lewat Bola Mati Lagi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya