Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi belum mau menyerah atas sanksi penalti 3 poin yang dijatuhkan kepadanya akibat insiden pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 25 Oktober silam. Pengawas lomba menilai rider Movistar Yamaha bersalah dalam bentrokan dengan Marc Marquez di lap ketujuh yang membuat pembalap Repsol Honda itu terjatuh dan tidak dalap melanjutkan lomba.
Yamaha telah mengajukan banding ke Federation of International Motorcycling (FIM) Steward atas hukuman yang diterima Rossi. Tapi, banding tersebut ditolak. Kini, Rossi mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Baca Juga
Baca Juga
- Tinggalkan MotoGP, Apa Kabar Doni Tata?
- Bek MU Tidak Ingin Anggap Enteng Palace
- Duel Rossi vs Lorenzo-Marquez di Moto GP Valencia
Seperti dilansir Crash, Jumat (30/10/2015), Rossi berharap dengan banding itu hukuman terhadap dirinya dibatalkan atau setidaknya pengurangan dari penalti 3 poin ke-1. Dia hanya perlu menunda hukuman untuk menghindari memulai balapan dari posisi terakhir pada balapan pamungkas MotoGP di Valencia, 8 November nanti.
Advertisement
Rossi juga telah mengajukan 'aplikasi yang mendesak' untuk penundaan eksekusi dari keputusan. Dengan kata lain, dia ingin penalti 3 poin ditunda sementara sebelum CAS mengambil keputusan. CAS berharap bisa memutuskan banding ini pada 6 November, tanggal dimulainya latihan MotoGP Valencia.
Jika CAS baru memutuskan usai balapan di Valencia, maka putusan itu tidak berdampak pada hasil MotoGP 2015. Sebagai contoh, jika CAS menyetujui penalti poin 3, Rossi baru akan menjalani hukuman start dari posisi terakhir pada MotoGP Qatar 2016 yang merupakan musim pembuka. (Bog/Rco)
Â
Â
Â
Â
Â