Mantan Mekanik Sebut Rossi Seperti 'Orang Lain'

Burgess menduga, hal itu disebabkan tekanan besar dan persaingan ketat dengan dua juniornya, Lorenzo dan Marquez.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 02 Nov 2015, 17:29 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2015, 17:29 WIB
Mantan Mekanik Sebut Rossi Seperti 'Orang Lain'
Burgess menduga, hal itu disebabkan tekanan besar dan persaingan ketat dengan dua juniornya, Lorenzo dan Marquez.

Liputan6.com, Melbourne - Jeremy Burgess mengaku heran dengan manuver Valentino Rossi yang dianggap menendang rivalnya, Marc Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia. Mantan kepala mekanik Rossi itu melihat eks-kolega sebagai 'orang lain'.

Insiden Rossi-Marquez di MotoGP Sepang pekan lalu itu menjadi sorotan dunia. Aksi tersebut langsung menimbulkan pro kontra. Tidak sedikit pihak yang menyalahkan VR46. Namun banyak pula yang membela. Burgess menilai, tindakan rider Movistar Yamaha itu di luar nalar. Pasalnya, Marquez sudah kehilangan peluang keluar sebagai juara musim ini. 

"Itu bukan Rossi yang saya kenal. Dia tidak bisa berharap dari Dani Pedrosa ataupun Marc Marquez untuk bertarung demi posisi tiga dan empat, ketika dia tengah bertarung dengan Jorge Lorenzo untuk memperebutkan gelar juara dunia," ujar Burgess dikutip dari MCN.

Karena manuver tersebut, Rossi dianggap bersalah oleh pengawas lomba. Rider 36 tahun ini dijatuhi penalti tiga poin sehingga harus memulai balapan di seri terakhir MotoGP Valencia, 8 November mendatang. Di mata mekanik asal Australia itu, musim ini, Rossi seringkali menikung dengan posisi seperti tidak biasa serta memilih jalur berbeda dari biasanya. "Ini sangat tidak normal," ucapnya.

Burgess menduga, hal itu disebabkan tekanan besar dan persaingan ketat dengan dua juniornya, Lorenzo dan Marquez untuk memperebutkan gelar juara dunia.

"Jadi, seperti saya bilang berulang kali, dia bukan Rossi yang saya kenal. Musim ini sangat panjang. Dia sudah memimpin klasemen sangat lama. Ketika seseorang berusia 36 tahun dan terus merasakan tekanan, ini menunjukkan kematangan usia tidak selalu menunjukkan sesuatu yang bijaksana," beber Burgess.

Burgess salah satu mekanik tersukses di ajang motor Grand Prix. Dia sudah menemani Rossi di awal kiprahnya di kelas para Raja. Teknisi berusia 60 tahun ini juga telah bekerjasama dengan sejumlah joki papan atas seperti Freddie Spencer, Wayne Gardner, Mick Doohan dan Valentino Rossi. Namun kebersamaan Rossi dan Burgess harus berakhir pada 2013. 

Masa-masa sulit bersama Rossi pernah dirasakan Burgess ketika membesut tim pabrikan Italia, Ducati. Ketika itu, Rossi hanya mampu sekali naik podium selama dua musim 2011 dan 2012.(Rjp/Rco)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya