Jelang MotoGP Valencia, Presiden FIM 'Ceramahi' Para Pembalap

FIM mengumpulkan para pembalap sebelum seri terakhir MotoGP 2015 di Valencia, Spanyol.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Nov 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 14:00 WIB
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Valentino Rossi dan Jorge Lorez=nzo terlibat insiden senggolan pada MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi 2010. (BBC)

Liputan6.com, Valencia - Federasi Olahraga Otomotif Dunia (FIM) tak ingin mengulang insiden yang terjadi di Sepang, Malaysia, Oktober lalu. Sebelum seri terakhir MotoGP 2015 di Valencia berlangsung, FIM pun berinisiatif mengumpulkan para pembalap yang akan tampil.

Pertemuan yang digelar Kamis (5/11) ini juga dihadiri oleh Komite Tetap MotoGP, yang terdiri atas Presiden FIM Vito Ippolito, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, serta perwakilan masing-masing tim.

"Kami berada di sini hari ini, kami mengundang semua pembalap dengan perwakilan tim, hanya untuk mengirim sebuah pesan," kata Ippolito saat berbincang-bincang dengan MotoGP.com.

"Seperti yang lainnya, kami juga menyaksikan polemik dan kontroversi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir yang bukan bagian dari olahraga dan dari sisi FIM, kami perlu mengingatkan nilai-nilai sebenarnya dari olahraga," bebernya.

Baca Juga

  • Setelah Insiden Sepang, Rossi Blak-blakan Soal Lorenzo
  • Momen Kelam 2006 Hantui Rossi Jelang MotoGP Valencia
  • Jadwal Lengkap Seri Penentu MotoGP Valencia


Ippolito menambahkan bahwa kadang-kadang balapan bagi para rider dan tim punya tingkat persaingan yang sangat tinggi dan sarat konflik. Namun menurutnya tetap ada batas untuk itu. Dia juga mengingatkan semua pihak agar memahami esensi dari olahraga dan nilai dari sebuah kejuaraan. Selain itu, Ippolito berharap semua pihak mengikuti aturan yang sudah ada.

"Saya ingatkan kepada semua pembalap dan tim bahwa kami, maksud saya, FIM, Dorna, MSMA, dan IRTA telah bekerjasama untuk menyusun aturan. Kami berkonsultasi ke semua pihak, kami punya tanggung jawab. Jika kita sepakat dengan aturan ini, maka semua pihak juga harus mematuhi aturan itu," ujar Ippolito.  

MotoGP 2015 memang sempat dinodai oleh rivalitas yang tidak sportif antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Keduanya sempat terlibat persaingan yang tidak sehat dan berujung tersingkirnya Marquez dari lintasan balap.

Rossi telah divonis bersalah atas insiden tersebut. Dia dihukum penalti tiga poin dan start dari posisi terakhir di seri Valencia. Insiden ini juga sempat memicu polemik yang tak berkesudahan.

"Hari Minggu, kita akan memiliki balapan terakhir tahun ini dan kami berharap setiap orang mengikuti aturan dan nilai-nilai olahraga yang ada. Satu hal penting, kami akan membuka diri untuk semua orang, khususnya bagi para rider," kata  Ippolito.

Seri terakhir MotoGP musim ini akan digelar di Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015). Duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi akan bersaing mengejar gelar juara MotoGP 2015. Dalam balapan ini, Rossi harus start dari posisi terakhir. (Rco/Ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya