Liputan6.com, Solo - PS TNI tampil sangat luar biasa di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman. Berlabel tim amatir, mereka malah keluar sebagai juara grup di babak penyisihan tanpa menelan kekalahan.
Namun Tim Loreng malah melempem di babak delapan besar. Manahati Lestusen dan kawan-kawan malah jadi bulan-bulanan tiga tim di Grup D, yakni Persija Jakarta, Semen Padang dan Mitra Kukar.
Baca Juga
- Intip Wanita Spesial CR7 Basah-basahan di Pantai
- 3 Manajer Berebut Kursi Van Gaal di MU
- FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi Berat untuk Blatter dan Platini
Saat berbincang dengan Liputan6.com, pelatih PS TNI, Soeharto membeberkan alasan timnya tampil buruk di babak delapan besar. Penyebab utamanya adalah kebocoran di lini pertahanan.
"Semua lawan kami sudah mempelajari pola permainan PS TNI. Mereka sudah tahu kelemahan kami di lini pertahanan," jelas Soeharto, Senin (21/12/2015).
"Setelah mengetahui kelemahan kami, mereka melakukan counter attack. Tapi kami masih cari penyebab lainnya," sambung mantan pelatih PSMS Medan itu.
Usai tersingkir dari babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Soeharto belum tahu apa yang akan dilakukan oleh PS TNI. Dia masih menunggu atasan Panglima.
"Untuk sementara, kami masih menunggu perintah pimpinan. Jadi, untuk sementara pemain saya liburkan sampai tanggal 2 Januari 2016," beber Soeharto.