Liputan6.com, Toronto - Kobe Bryant jadi sorotan utama di NBA All-Star 2016. Pria 37 tahun itu akan tampil untuk terakhir kalinya di NBA All-Star setelah memutuskan pensiun akhir musim nanti.
Bakal pensiunnya Kobe membuat fans NBA berbondong-bondong datang ke Ricoh Colisum, Toronto, pada Minggu (14/2/2016) pagi WIB. Cuaca minus 23 derajat celsius tak menghalangi fans yang ingin melihat Kobe berlatih untuk kali terakhir sebagai pemain All-Star.
Baca Juga
- Menang Dramatis, Juventus Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen
- Chelsea Hujani Gawang Newcastle dengan Gol
- Rooney Mulai Ragu MU Mampu Finis Empat Besar
Dari pantauan Liputan6.com yang hadir langsung di Toronto, suasana latihan terakhir tim Wilayah Barat dan Timur yang kali ini terbuka untuk media dan fans secara keseluruhan berlangsung santai. Tim Timur mendapat kesempatan berlatih terlebih dulu.
LeBron James dan kawan-kawan hanya berlatih ringan saja. Cuaca dingin membuat mereka memilih menyimpan tenaga untuk tampil di NBA All-Star Game pada Senin (15/2/2016) pagi WIB.
Sesi latihan dibuka dengan berlatih passing. Kemudian pelatih Tyronn Lue memerintahkan anak asuhnya latihan tembakan tiga angka. Setelah tim Timur selesai berlatih, giliran tim Wilayah Barat yang masuk ke lapangan. Latihan Wilayah Barat lebih ramai ketimbang Wilayah Timur.
Puluhan ribu orang ingin melihat secara dekat latihan terakhir Kobe sebagai pemain All-Star. Begitu Kobe masuk ke dalam lapangan, penonton langsung histeris. Mereka serentak menyanyikan yel-yel dukungan untuk Kobe.
Panitia kemudian menghadirkan cuplikan aksi-aksi Kobe selama beraksi di NBA All-Star. Tepuk tangan membahana saat video aksi Kobe diputar melalui layar raksasa di tengah lapangan.
"Saya rasa All-Star kali ini akan jadi milik Kobe. Banyak pemain yang merupakan penggemarnya ketika masih kecil," tutur pemain Wilayah Timur, John Wall menjawab pertanyaan Liputan6.com dalam jumpa pers seusai sesi latihan.
Latihan tim All-Star ini juga menghadirkan games menarik untuk para pemain. Mereka diminta melakukan tembakan dari tengah lapangan. Di Wilayah Barat, regu Kobe harus mengakui keunggulan Stephen Curry cs 4-5. Wajar saja Kobe kalah karena timnya kebanyakan berisi big man. Sedangkan tim Curry mayoritas para shooter dari Wilayah Barat.
Advertisement