Liputan6.com, Bandung - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tersinggung dengan ucapan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti saat wawancara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut tengah mempertimbangkan mengajukan gugatan hukum terhadap La Nyalla.
"Pernyataan konyol emosi itu dari mana sumbernya. Saya tuntut itu. Saya tuntut nanti," kata Imam kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (17/3/2016).
"Saya sedang menyiapkan perangkat untuk segera melaporkan ke polisi. Saya tersinggung banget. Enak saja dia (La Nyalla Mattalitti) ngomong begitu," kata Imam Nahrawi melanjutkan.
Advertisement
Baca Juga
- Ketua Umum PSSI Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Menpora
- La Nyalla Tersangka, Sepak Bola Indonesia Bergolak Lagi
- Jadi Tersangka Dana Hibah, La Nyalla Ogah Mundur
La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Rabu (16/3/2016) atas dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim ke Kadin Jawa Timur 2010-2014 lalu. La Nyalla menghormati keputusan ini. Namun La Nyalla curiga, keputusan itu bemuatan politis.
Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional, La Nyalla juga sempat mengaitkan penetapan tersangka dirinya dengan kisruh yang melanda sepak bola Indonesia saat ini.
"Ini sudah jelas (untuk) menggulingkan (saya) dari PSSI. (Hal itu) dilakukan dengan cara seperti ini," tuturnya. "Saudara Menpora itu loh. Sudah beberapa kali mau bikin KLB (Kongres Luar Biasa). Ini (PSSI) rumah tangga sepak bola, jangan dimain-mainin," ujar La Nyalla kala itu.
Menurut Imam, La Nyalla seharusnya tidak melontarkan pernyataan tersebut. Hal itu karena persoalan Kadin dengan sepak bola tidak memiliki hubungan. "Kadin dikaitkan dengan bola itu jauh."
Imam juga menganggap pernyataan La Nyalla sebagai bentuk tuduhan mafia hukum pada dirinya. Padahal, kata Imam, Kemenpora selalu kalah di pengadilan oleh PSSI.
"Berarti dia menuduh saya mafia hukum faktanya saya kalah di PTUN kok. Jangan statement seperti itu. Itu pertanda bahwa dia katakan hukum bisa diintervensi," ujarnya.
Terkait kepastian pengajuan tuntutan pada La Nyalla, Imam belum mau memastikan. "Nunggu dia sadar enggak itu. Pokoknya kalau statement enggak boleh emosi," ujar Imam.