Liputan6.com, Madrid - Legenda Real Madrid, Juanito seakan hidup kembali di duel panas Real Madrid vs Wolfsburg pada leg kedua perempat final Liga Champions di Bernabeu, Rabu (13/4/2016) dini hari WIB. Itu setelah Madrid berhasil hajar Wolfsburg 3-0 berkat tiga gol atau hattrick Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
- Skuat 'Kegemukan', PBFC Masih Getol Cari Pemain
- Persib Berharap Tuah Legiun Asing di ISC
- Mihajlovic, Korban Ke-4 Keterpurukan Milan
Gol Ronaldo tercipta di menit ke-16,17 dan 77. Tiga gol yang membuat Madrid unggul agregat 3-2 atas Wolfsburg dan berhak menggenggam satu tiket semifinal Liga Champions. Sebelum pertandingan ini, banyak yang bersuara pesimistis dan juga optimistis soal peluang Madrid lolos ke semifinal.
Tak lain itu disebabkan data statistik Madrid yang jarang lolos ke fase berikutnya saat tertinggal dua gol di leg pertama. Itu terjadi dalam 8 partai terakhir Liga Champions yang dijalani Madrid. Namun spirit Juanito seakan hidup kembali dini hari tadi. Seperti diketahui, Juanito bintang Real Madrid era 1980-an pernah lakukan remontada (bangkit setelah tertinggal) di Piala UEFA musim 1984/85.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Ketika itu, Madrid bersua Inter Milan di babak semifinal.El Real kalah 0-2 lebih dulu oleh Inter di Giusseppe Meazza dalam partai yang dihelat 10 April 1985. Dua gol Inter dicetak Liam Brady dan Alessandro Altobelli. Usai pertandingan, pemain Madrid, Juanito langsung menghampiri bek Inter, Graziano Bini.
Juanito, yang kemudian menjadi legenda Madrid, ketika itu berkata "Noventa minuti en el Bernabéu son molto longo." Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu berarti 90 menit di Bernabeu adalah waktu yang sangat lama.
Dua pekan kemudian, giliran Madrid yang menjamu Inter di Bernabeu. Entah karena kalimat Juanito itu atau bukan, Madrid tampil trengginas di hadapan publiknya sendiri. Meski tidak mencetak gol, tapi semangat Juanito yang mengatakan Madrid pasti membalas di Bernabeu benar-benar kejadian di laga itu.
Madrid langsung unggul dua gol sebelum turun minum. Dua gol itu mereka cetak lewat aksi Carlos Alonso Gonzales atau yang lebih dikenal dengan nama Santillana. Madrid kemudian menang 3-0Â atas Inter setelah Michel mencetak gol ketiga di menit 59.
Advertisement
Spirit Ronaldo
Apa yang terjadi dini hari tadi bukan lagi eranya Juanito, tapi Cristiano Ronaldo. Pantaslah kiranya spirit Ronaldo disematkan pada laga Real Madrid vs Wolfsburg tersebut. Ronaldo bahkan tampil lebih sempurna karena menjadi aktor dari kebangkitan Real Madrid.
Dia mencetak hattrick dan pantas disebut sebagai pahlawan Real Madrid. Tiga golnya itu membuat Ronaldo berhasil mengemas 16 gol di Liga Champions musim ini. Wow! Itu artinya Ronaldo hanya membutuhkan satu gol lagi untuk menyamai rekor atas namanya sendiri di Liga Champions 2013/14.
Dua rekor langsung diciptakan Ronaldo di laga ini. Dia menjadi pemain pertama di sejarah Liga Champions yang mampu cetak tiga hattrick di satu musim Liga Champions. Dia juga jadi pemain pertama yang mampu cetak 15 gol atau lebih di dua musim berbeda.
Ronaldo pun bisa membusungkan dada karena total sudah mencetak 93 gol di Liga Champions. Sejak cetak gol pertama ke gawang Debricini di Liga Champions 2004/05, gol demi gol terus digelontorkan Ronaldo.
Ronaldo kini jauh unggul dari Messi yang baru mencetak 83 gol di Liga Champions. Super Ronaldo makin bisa membusungkan dada. "Masih ada yang meragukan kehebatan Ronaldo?," begitu judul Marca di halaman online mereka.
Untuk Madridista
Tak ada yang lebih gembira atas keberhasilan Madrid ini selain Madridista. Sebelum pertandingan dimulai, stadion Bernabeu penuh dengan spanduk-spanduk yang bernada yakin soal Madrid ulang spirit Juanito di laga ini.
Saat Ronaldo cetak gol pertama di menit ke-16 manfaatkan umpan Dani Carvajal, Bernabeu berubah jadi bising dengan teriakan Madridista. Teriakan makin bergemuruh saat Ronaldo tambah gol lewat sundulan satu menit kemudian.
Dukungan penuh dari Madridista tak pelak membakar semangat pemain Madrid. Bek Madrid, Pepe pun tak ragu untuk mempersembahkan kemenangan ini untuk Madridista.
"Kami lewati pertandingan yang sempurna. Kami gagal di laga pertama, tapi yang paling penting merayakan kemenangan di sini. Ini adalah kemenangan untuk Madridista. Mereka sudah menunjukkan selalu dukung kami," ujarnya.