Final Liga Champions: San Siro Bawa Sial untuk Real Madrid?

Final Liga Champions Real Madrid vs Atletico Madrid digelar di San Siro.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Mei 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 19:22 WIB
San Siro - Ilustrasi AC Milan
Markas AC Milan, San Siro, Milan (Guardian)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid menghadapi tantangan ganda saat melakoni final Liga Champions lawan Atletico Madrid di San Siro, Minggu (29/5/2016). Selain wajib kalahkan tim sekota, Atletico yang selalu merepotkan mereka, Madrid juga wajib menghapus kutukan setiap kali main di sana.

Baca Juga

  • Tur Rohani Berlanjut, Leicester Sambangi Kuil Legendaris Myanmar
  • Dana Kurang 7 Juta Euro, Rio Haryanto: Semoga Pemerintah Membantu
  • Sihir Messi dan Tangisan Suarez

Seperti dilansir Marca, Madrid punya catatan buruk setiap main di San Siro. Dari 14 kali tandang ke sana, Madrid selalu alami kekalahan. Bukan rekor yang bagus untuk menghadapi duel super penting lawan Atletico nanti.

Di kancah Eropa, Milan menjadi kota paling sering menjamu Madrid di luar Munich (12 kali). Apapun kompetisinya (Liga Champions, Piala UEFA, Piala Winner), Los Blancos tak pernah menang di kota ini.

Melawan dua klub asal Milan, Inter Milan dan AC Milan saja, Madrid mengalami rekor yang buruk. Mereka hanya mampu cetak 6 gol dan kebobolan 21 kali.

Paling mengenaskan ketika Madrid kalah 0-5 dari Milan pada 19 April 1989. Kala itu, Milan masih dilatih Arrigo Sacchi.

Kala itu, Milan sedang jaya-jayanya di bawah arahan Sachi. Mereka punya pemain seperti Franco Baresi, Paolo Maldini, Carlo Ancelotti, Marco Van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard.

Buruk buat Ronaldo

Jose Mourinho MU
1. Cristiano Ronaldo (Real Madrid), keduanya pernah bekerja sama dan meraih sukses di Madrid. CR7 dikabarkan berniat meninggalkan Los Blancos dan kemungkinan kehadiran Mou di MU akan membuatnya pulang ke Manchester. (AFP/Miguel Riopa)

Tak hanya Madrid, Cristiano Ronaldo pun alami masa buruk setiap tandang ke San Siro. Dari tiga kali tandang ke sana, selain jarang menang, dia pun kesulitan cetak gol di kandang milan ini.

Namun Madrid jangan khawatir. Masih ada Gareth Bale yang ternyata punya nasib lebih baik ketimbang Ronaldo. Dia pernah cetak hattrick di San Siro kala masih membela Tottenham Hotspurs 2010 lalu.

Sedangkan Benzema hanya cetak sebiji gol buat Madrid kala ditahan Milan. Luka Modric dan Pepe juga kurang beruntung setiap main di Milan.

Sementara itu, Zinedine Zidane juga mengusung misi yang sama yaitu menambah rekor menang setiap kali tandang ke Milan. Saat masih membela Juventus, Zidane juga hanya bisa menang sekali di San Siro.

Jika dilihat head to head Zidane dengan Diego Simeone kala bermain untuk Inter Milan, rekornya masih sama yaitu menang satu kali, imbang dua kali dan kalah sekali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya