Cara Ratu Lompat Indonesia Atasi Jetlag di Brasil

Maria Londa akan mewakili cabang olahraga atletik di Olimpiade 2016.

oleh Risa Kosasih diperbarui 27 Jul 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 22:30 WIB
Maria Londa
Maria Londa

Liputan6.com, Jakarta - Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa akan mewakili Indonesia di Olimpiade Rio 2016 Agustus mendatang. Bersama sprinter muda Sudirman Hadi, Maria ditantang untuk menjaga kebugaran selama perjalanan panjang menuju Brasil.

Bagi Maria dan Sudirman, penerbangan dari Jakarta ke Rio de Janeiro menjadi yang terlama karena menghabiskan waktu 24 jam di atas pesawat.

Menumpangi pesawat Etihad Airways, mereka mengaku punya kiat khusus agar tak mengalami jetlag atau kelelahan akibat ketidakmampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru. 

Baca Juga

  • Persib Kalah Telak, Spaso Rebut Kemenangan Bersama MU
  • Bukti Rio Haryanto Bakal Mengaspal di GP Jerman
  • Roger Federer Batal Tampil di Olimpiade 2016

"Selama ini istirahat dan pola makan saya di jaga. Jangan sampai makan sembarangan di atas pesawat. Dalam satu tahun terakhir saya menerapkannya," kata Maria usai acara pelepasan simbolis kontingen Indonesia, Rabu (27/7/2016) di Senayan. 

"Saya pernah ke Eropa, tapi ini perjalanan terjauh saya," kata Maria mengakui, Brasil menjadi negara terjauh yang pernah disinggahi.

Sementara itu, sprinter Sudirman Hadi tidak ingin terlalu banyak beraktivitas selama perjalanan, termasuk ketika transit di Abu Dhabi. Sudirman yang akan turun di nomor 100 meter ini punya pengalaman terbang ke Donetsk, Ukraina untuk mengikuti Kejuaraan Atletik Remaja tahun 2013.

"Terpenting jaga kondisi karena pasti jetlag. Kalau sudah sampai ruang tunggu, langsung istirahat dan jangan sampai terlalu banyak berdiri," kata Sudirman.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya