Liputan6.com, Jakarta - Sampai pekan ke-13 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, beberapa klub bisa dibilang tangguh kala berlaga di kandangnya. Bahkan, mereka tak pernah mengalami kekalahan di markas sendiri meski sudah menjamu tim-tim kuat.
Tangguh di kandang bisa dibilang jadi salah satu kunci keberhasilan mereka mengarungi kompetisi panjang ini. Bukan tanpa sebab, bila berlaga di depan pendukungnya sendiri saja sudah kalah, tentu para klub bakal lebih sulit kalau bertanding di markas lawan.
Tentunya, tiap pekan, TSC 2016 selalu ditunggu-tunggu oleh penikmat sepak bola Indonesia. Apalagi, beberapa tim di bawah ini bisa dibilang perkasa di kandang, karena tak pernah satu pun menyentuh kekalahan.
Madura United bisa dibilang jadi salah satu buktinya. Tak pernah kalah di kandangnya, membuat mereka kini sukses menguasai klasemen sementara TSC 2016.
Berikut adalah tim-tim yang perkasa di kandangnya:
Madura United
Madura United
Klub berjuluk Laskar Sape Kerab ini sebenarnya memgawali laga kandangnya kurang mengesankan. Mereka ditahan imbang 0-0 oleh Arema Cronus di Stadion Bangkalan, Madura 6 Mei 2016 lalu.
Akan tetapi usai kalah 0-5 di markas Sriwijaya FC, Madura United seperti terlecut. Hal ini berawal kala Madura United menjamu Pusamania Borneo FC.
Gol dari Engelberd Sani dan Pablo Rodrigues pada Jumat 20 Mei 2016 itu sukses membawa tim arahan Gomes de Oliviera ini menang 2-1 atas PBFC. Setelah laga itu, lima pertandingan selanjutnya Madura United tak pernah kalah di kandangnya, termasuk melawan Persija Jakarta yang menumpang bertanding di Bangkalan 24 Juli lalu.
Total, dari 8 pertandingan di Bangkalan, Madura United sukses meraih 20 poin dari kemungkinan 24 poin. Hal itu berarti 30 poin yang kini diraih Laskar Sape Kerab, 20 poin di antaranya sukses diraih di Bangkalan.
Advertisement
Arema Cronus
Arema Cronus
Berbeda dengan Madura United, Arema Cronus mengawali laga kandangnya dengan meyakinkan. Mereka sukses meraih tiga poin kala menjamu Persiba Balikpapan, 1 Mei 2016.
Bahkan, tiga laga setelahnya, Singo Edan benar-benar edan. Mereka menyapunya dengan kemenangan, yakni kala menang 3-0 menjamu Bhayangkara Surabaya United, 3-1 Persegres Gresik United, dan 1-0 Persija Jakarta.
Meski dua kali ditahan imbang 0-0 oleh tamunya, yakni Persipura Jayapura dan Barito Putera, enam pertandingan lain di kandangnya sukses disapu Arema dengan kemenangan.
Singo Edan tercatat sukses meraih 20 poin dari kemungkinan 24 poin. Mereka sedikit berbeda dari Madura United, ialah laga di partai tandangnya sehingga harus puas kehilangan tahtanya pada pekan ke-13 ini.
Sriwijaya FC
Sriwijaya FC
Nasib mujur juga dialami Sriwijaya FC di kandangnya. Kala bertanding di Stadion Jakabaring, anak asuh Widodo C Putro ini kerap mengenyam kemenangan.
Laskar Wong Kito mengawali laga kandangnya dengan perkasa. Mereka berhasil menang lima gol tanpa balas atas Madura United pada 15 Mei 2016 lalu.
Usai pertandingan tersebut, total Sriwijaya FC tak pernah terkalahkan dalam lima laga selanjutnya di kandang. Hal ini membuktikan bahwa Laskar Wong Kito jadi tim yang jago kandang.
Sriwijaya FC juga hanya kalah bertanding di markas saja dari Madura United dan Arema Cronus. Jika Arema dan Madura United sudah melakoni 8 pertandingan, maka Sriwijaya FC baru enam laga saja.
Akan tetapi, efisiensi mereka di kandang juga terbilang lumayan mentereng. Sriwijaya FC berhasil meraih 14 poin dari 18 poin kemungkinan. Bila dirata-ratakan, maka tiap laganya Sriwijaya FC berhasil meraih 2,8 poin tiap berlaga di Jakabaring.
Advertisement
Semen Padang
Semen Padang
Hal senada juga dialami oleh Semen Padang. Tim asuhan Nilmaizar ini memang sukses bercokol di posisi kelima klasemen, tetapi, itu berkat poin penuh yang diraihnya di kandang.
Catatan mereka terbilang impresif kala bertanding di Stadion H Agus Salim. Menang 2-1 kontra PSM (8/5), mengandaskan Persipura Jayapura 2-0 (14/5), Semen Padang juga menggulung Persela Lamongan empat gol tanpa balas 28 Mei 2016 kemarin.
Setelah laga itu, yang lebih mengesankan lagi Kabau Sirah berhasil menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Bahkan, mereka menjadi satu-satunya tim yang selalu menang dalam laga kandangnya.
Vendry Mofu cs juga baru kebobolan dua gol dari enam pertandingan kandangnya. Ini sudah cukup mengukuhkan mereka menjadi salah satu tim yang perkasa di kandangnya.
Persib Bandung
Persib Bandung
Anak asuh Djadjang Nurdjaman ini memang mampu mempertahankan kandangnya dari kebobolan. Namun, mereka meraih kemungkinan poin yang tak maksimal.
Tercatat, dari tujuh partai kandang, mereka hanya sanggup meraih 15 poin. Padahal, Persib memiliki kemungkinan meraih 21 poin. Ini berarti Persib sama saja sudah dua kali kalah di kandang.
Kemampuan Maung Bandung untuk mencetak gol di kandangnya juga cukup rendah. Dari tujuh pertandingan, mereka cuma menghasilkan sembilan gol saja.
Artinya, tiap pertandingan di kandang, Atep cs hanya mampu mencetak 1,3 gol saja. Tentu, ini jadi pekerjaan rumah yang berat bagi Djanur untuk menatap putaran kedua.
(Penulis: I. Eka Setiawan)
Advertisement