Edgardo Bauza Terima Tawaran Jadi Pelatih Timnas Argentina

Tugas berat kini menanti pelatih baru Argentina, Edgardo Bauza.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Agu 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 13:10 WIB
Pelatih San Lorenzo Edgardo Bauza
Pelatih baru Argentina, Edgardo Bauza punya tugas merayu Lionel Messi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional (Timnas) Argentina kini ditangani pelatih baru. Edgardo Bauza ditunjuk menangani Alcibeleste menggantikan Gerardo Martino. Sebagai pelatih baru, Bauza langsung mendapat tugas pertama yang tidak mudah, yakni merayu Lionel Messi.

Seperti dilansir The Sun, penunjukan Buaza telah dibenarkan oleh manajemen Sao Paulo, klub yang sebelumnya ditangani pelatih 58 tahun itu. Dalam pernyataan resminya, Sao Paulo menyebutkan bahwa Bauza telah menerima pinangan federasi.

Sao Paulo mengumumkan bahwa Edgardo Bauza telah menerima tawaran dari Federasi Sepak Bola Argentina untuk menangani timnas. Dia (Bauza) meninggalkan klub setelah 8 bulan bertugas," bunyi pernyataan resmi Sao Paulo.

Bauza merupakan pelatih kelahiran Argentina, 26 Januari 1958. Namanya melambung saat berhasil membawa dua klub Argentina, LDU Quito dan San Lorenzo meraih sukses di Copa Libertadores. Akhir tahun lalu, dia memutuskan menerima pinangan klub Sao Paulo sebelum akhirnya menerima pinangan Federasi Sepak bola Argentina, 1 Agustus 2016.

Tugas berat kini menanti Bauza bersama Alcibeleste. Sebab dalam waktu dekat ini, Argentina harus menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2018. Kehadiran Messi tentu saja sangat dibutuhkan untuk menambah daya gempur pasukan Bauza.

Striker Barcelona asal Argentina, Lionel Messi. (AFP/Nicholas Kamm)

Seperti diketahui, La Pulga telah memutuskan pensiun setelah Argentina gagal di final Copa Amerika 2016. Menghadapi Chile di partai puncak, Argentina kalah lewat drama adu penalti dan Messi sebagai eksekutor juga gagal menjebol gawang lawan.

Usai pertandingan, Messi pun menyampaikan keputusannya pensiun dari timnas. "Bagi saya timna sudah usai. Saya sudah mengerahkan semua kemampuan saya, sangat menyakitkan tidak jadi juara," kata Messi kalah itu.

"Ini final keempat yang saya coba. Semuanya saya coba dengan bersungguh-sungguh, tapi saya tidak bisa meraihnya. Jadi saya pikir ini sudah berakhir. Saya pikir ini yang terbaik bagi semua orang. Bagi saya dan bagi yang lainnya," bebernya.

Publik Argentina terbelah menyikapi keputusan ini. Sebagian meminta orang-orang menghormatinya, namun tidak sedikit pula yang berpikir sebaliknya. Sebagian warga Argentina bahkan sempat turun ke jalan meminta Messi mengubah keputusannya. Selain itu, sebuah patung juga dibangun demi membujuk La Pulga. Kini giliran Bauza. Berhasilkah dia membujuk Messi?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya