De La Hoya, Jadi Petinju Hebat karena Amanah Ibunda

De La Hoya menjalani kariernya sebagai petinju dengan tujuan mulia.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Agu 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 20:30 WIB
Oscar De La Hoya
Oscar De La Hoya menjadi petinju karena mendapat amanah dari Ibunda. (AFP/Jesse Grant)

Liputan6.com, Los Angeles - Pecinta tinju pasti akrab dengan nama 'The Golden Boy' yang melekat dalam diri Oscar De La Hoya. Ya, petinju asal Amerika Serikat (AS) itu menjadi salah satu yang terbaik hingga pensiun tahun 2009.

Ternyata, De La Hoya menjalani kariernya sebagai petinju dengan tujuan mulia. Ia ingin mewujudkan permintaan Ibunya sebelum wafat, yakni melihatnya meraih medali emas di Olimpiade.

Baca Juga

  • Mirisnya Schweinsteiger, Legenda Jerman yang Diasingkan Mourinho
  • Banyak Manajer Hebat Datang Bikin Wenger Resah
  • Conte Bahagia Chelsea Absen di Liga Champions



Tinju bukan olahraga pertama yang digeluti pria yang juga punya kewarganegaraan Meksiko tersebut. Meski lahir dari keluarga petinju, De La Hoya kecil lebih suka bermain bisbol atau skateboard.

Namun semuanya berubah ketika Ibunya mengidap kanker payudara pada tahun 1990. Ia langsung serius untuk menjadi petinju demi membahagiakan ibunya.

De La Hoya turun di kelas ringan pada Olimpiade 1992. Saat itu ia sukses melenggang ke final dan bertemu petinju Jerman, Marco Rudolph.

Raih emas Olimpiade

Pertarungan ini sangat menarik karena Rudolph merupakan musuh bebuyutan De La Hoya. Maklum, pada Kejuaraan Dunia setahun sebelumnya De La Hoya takluk dari Rudolph.

Latihan dan kerja keras De La Hoya membuahkan hasil. Pada ronde ketiga, ia berhasil mendaratkan pukulan telak dengan tangan kirinya yang membuat Rudolph tak bisa fokus lagi.

Wasit akhirnya memenangkan De La Hoya dan membuatnya meraih medali emas seperti keinginan Ibunya. Selebrasi unik dilakukannya dengan berlutut sambil berdoa di sudut ring. Sementara keluarganya merayakan dengan sukacita di atas ring.

De La Hoya juga membawa bendera AS dan Meksiko ketika pengalungan medali. Media pun langsung menjulukinya 'The Golden Boy' yang melekat sepanjang kariernya.

Total, pria yang kini berprofesi sebagai promotor ini berduel dalam 45 laga. Ia meraih 39 kemenangan (30 KO) dan hanya merasakan dua kekalahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya