Eks Perenang Rusia Pamer Foto Perampok Cilik yang Melucutinya

Evgeny Korotyshkin tidak merasa sedih saat jadi korban perampokan di lokasi Olimpiade 2016, Rio de Janeiro.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 11 Agu 2016, 22:10 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 22:10 WIB
Evgeny Korotyshkin, mantan perenang Rusia yang menjadi korban perampokan di Rio de Janeiro, Brasil.
Evgeny Korotyshkin, mantan perenang Rusia yang menjadi korban perampokan di Rio de Janeiro, Brasil (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan perenang Rusia, Evgeny Korotyshkin mengaku jadi korban perampokan saat menghadiri Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Namun dia tidak merasa dirugikan. Sebaliknya, Korotyshkin justru tampak dekat dengan kedua pelaku yang melucutinya.

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Korotyshkin melalui Instagram-nya melaporkan telah dirampok tak jauh dari Ipanema Beach. Saat itu dia tengah berjalan menuju restoran. Di bawah todongan senjata api, Korotyshkin memberikan semua yang ada di kantongnya.

"Kabar ini bukan mengenai olahraga, tapi tentang kegagalannya.  Hari ini, dalam perjalanan menuju restoran Astor, dekat Ipanema Beach, saya dirampok," tulisnya dengan tagar 'RoadMoscow2016'. "Saya mengosongkan kantong saya untuk bertukar cerita yang tidak akan saya lupakan. Itu tidak mahal, tapi menarik," sambung perenang Rusia berusia 33 tahun tersebut.

Kabar ini tentu saja membuat para penggemarnya di media sosial khawatir dan meminta agar Korotyshkin berhati-hari selama di Rio de Janeiro. Namun tak lama kemudian Korotyshkin justru mengunggah foto dua bocah yang tengah menenteng senjata. Mereka menggunakan penutup wajah seadanya. Kedua bocah tersebut adalah pelaku yang telah menguras kantong Korotyshkin.

Dua bocah yang diduga telah merampok mantan perenang Rusia, Evgeny Korotyshkin di Rio de Janeiro (Instagram)

Tentu saja banyak yang terkejut melihat foto yang baru diunggah Korotyshkin. Sebab mereka bingung bagaiamana bisa peraih perak di Olimpiade London 2012 tersebut terlihat begitu dekat kepada kedua pelaku dan berhasil mengabadikan mereka.

Isu keamanan memang menjadi masalah yang menghantui perhelatan Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brasil. Tingginya angka kriminalitas di Negeri Samba membuat banyak peserta khawatir akan keselamatan mereka. 

Pemerintah Brasil memang telah menurunkan puluhan ribu personel selama pesta olahraga multi cabang empat tahunan ini berlangsung. Meski demikian, situasi kota Rio de Janeiro, Brasil belum sepenuhnya bebas dari tindak kriminal.

Tidak lama setelah acara pembukaan berlangsung, Kepala Keamanan Olimpiade, Felipe Seixas, bahkan nyaris jadi korban Saat keluar dari stadion Maracana, Seixas tiba-tiba diadang oleh lima pria bersenjata. Beruntung saat itu, dia ditemani oleh dua polisi berpakaian preman. Satu dari pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan, sedangkan sisanya kabur menggunakan sepeda motor.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Portugal, Tiago Brandao Rodrigues juga nyaris jadi korban perampokan bersenjata saat menyambangi lokasi lomba kano pada 6 Agustus lalu.  Dia ditodong dengan pisau saat berjalan bersama salah seorang stafnya. Rodrigues tidak cedera dalam peristiwa ini. Kepolisian juga berhasil menangkap pelaku dan mengembalikan barang-barang menteri.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya