Liputan6.com, Jakarta - Mantan striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, bakal meramaikan bursa pencalonan ketua umum PSSI yang akan ditentukan lewat Kongres Pemilihan di Makassar, 17 Oktober 2016. Namun Kurniawan mengaku sama sekali tidak gila jabatan.
"Selagi dapat amanah dan untuk sepak bola Indonesia yang bersih dari kepentingan, tentu tidak ada alasan untuk menolak," kata Kurniawan kepada Liputan6.com saat ditanya mengenai kesediannya maju sebagi calon ketum PSSI periode 2016-2020.
Advertisement
Baca Juga
Kurniawan tentu bukan wajah baru dalam sepak bola Indonesia. Pria kelahiran Magelang, 13 Juli 1976 ini merupakan salah seorang striker legendaris Indonesia. Semasa aktif, Kurniawan dijuluki Kurus. Panggilan ini mengacu kepada posturnya yang cungkring.
Nama Kurniawan melambung saat dia mendapat kesempatan mengikuti program PSSI Primavera yang berlatih di Italia. Lewat jalur ini juga Si Kurus bahkan sempat memperkuat tim Sampdoria Primavera dan bermain untuk klub Eropa, FC Luzern.Â
Di Tanah Air, Kurniawan sempat memperkuat sejumlah klub-klub ternama, seperti PSM Makassar, Pelita Jaya, Persebaya Surabaya, hingga Persija Jakarta. Sementara di tim nasional, Kurniawan adalah momok bagi timnas negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pergerakan yang lincah dan tendangan yang akurat membuat Kurniawan sangat disegani bek-bek lawan. Selama memperkuat timnas sejak 1995-2005, pria berusia 40 tahun tersebut telah mengemas 31 gol dari 60 kali pertandingan.
Setelah resmi gantung sepatu, Kurniawan tetap aktif di sepak bola. Dia merupakan salah satu pengurus Asosiasi Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI). "Yang perlu diingat, saya tidak gila jabatan," kata Kurniawan.
"Intinya saya akan dukung siapa pun yang benar-benar niat dan bersih untuk sepak bola Indonesia, apalagi kalau dari mantan pemain. Jadi menurut saya, sudah waktunya mantan pemain mendapat tempat strategis dalam membenahi sepak bola nasional."
Namun Kurniawan masih enggan membeberkan siapa saja yang akan mendukungnya dalam pencalonan ini. "Kalau soal itu, tanyakan ke APPI deh," katanya.
Agenda pemilihan ketua umum baru PSSI ditetapkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 3 Agustus lalu. Pemilihan digelar setelah didesak oleh para pemilik suara menyusul kasus hukum yang membelit La Nyalla Mattalitti, ketua umum PSSI yang terpilih lewat KLB Surabaya, April tahun lalu. Selain memilih ketum baru PSSI, kongres pemilihan yang akan berlangsung di Makassar nanti juga akan memilih ulang anggota-anggota komite eksekutif (Exco) PSSI.
Â
Â