Liputan6.com, Praha - Dua pemain Sparta Praha, Lukas Vacha dan Tomas Koubek harus berlatih bersama tim wanita setelah menghina wasit perempuan, Lucie Ratajova yang memimpin pertandingan antara Brno melawan Sparta Praha di ajang Liga Republik Ceko.
Pertandingan yang berlangsung di Brno, akhir pekan lalu, berakhir imbang dengan skor 3-3. Brno mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+2 melalui Alois Hycka.
Baca Juga
Gol Hycka membuat Vacha dan Koubek kesal. Sebab, sebelum mencetak gol penyeimbang, Hycka berada dalam posisi offside. Namun, Lucie Ratajova tetap mengesahkan gol tersebut.
Tak terima, Vacha dan Koubek melampiaskan amarahnya kepada Lucie di media sosial. "Untuk Si Tukang Masak," tulis Vacha di akun Twitter pribadinya sambil mengunggah foto Lucie.
Sementara itu, Koubek menilai seorang wanita tak pantas berada di lapangan hijau. "Menurut saya, seorang perempuan hanya berada di dapur dan tidak pantas meminpin pertandingan sepak bola pria," kicau Koubek.
Advertisement
Dapat Hukuman
Usai merendahkan wasit perempuan, Direktur Jenderal Sparta Praha, Adam Kotalik memberikan ganjaran kepada kedua pemainnya. Vacha dan Koubek disuruh latihan bersama tim wanita Sparta Praha agar bisa mengubah pandangannya mengenai perempuan.
"Saya mengerti mereka sangat emosi mengenai hasil pertandingan kemarin. Tapi, mereka harusnya mereka tidak boleh kelewat batas dengan pernyataannya," ucap Adam, dikutip dari Goal.
"Mereka akan menjadi duta dari tim perempuan kami di pertandingan Liga Champions, mereka juga akan membuat laporan ke bos tim perempuan Sparta, Dusan Zovinec. Keduanya juga akan berlatih bersama tim perempuan kami agar bisa menyadari kalau perempuan bisa melakukan keterampilan selain di dapur," katanya menegaskan.
Ulah Vacha dan Koubek juga disorot Presiden FA Republik Ceko, Miroslav Pelta, yang mengatakan bahwa wanita merupakan salah satu unsur terpenting dalam sepak bola modern. Penghinaan yang dilakukan dua pemain Sparta Praha ini akan di sidang Komite Disiplin FA Republik Ceko.
"Saya ingin menekankan bahwa perempuan bakal menjadi bagian penting dalam sepak bola. Olahraga ini milik masyarakat luas, termasuk wanita. Kami ingin mengatakan bahwa pernyataan Vacha dan Koubek tidak bisa diterima," katanya.
"Kasus ini menjadi topik utama para pertemuan dewan eksekutif federasi kami. Saya berharap komite disiplin bisa memberikan hukuman yang tegas kepada mereka," ucap Pelta mengakhiri.
Advertisement