3 Bocah Berbakat Indonesia Siap Berlatih di Klub Inggris

3 bocah berbakat ini terpilih berdasarkan pemantauan pemandu bakat klub Inggris, QPR di Bandung Barat.

oleh Abramena diperbarui 28 Nov 2016, 09:20 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 09:20 WIB

Liputan6.com, Purwakarta - Dua pemain muda U-14 dari Akademi Asli Sepakbola Anak Desa (ASAD) 313 jaya Perkasa Purwakarta dipastikan terbang ke London Inggris untuk ikut Coaching Clinic bersama tim Liga Inggris, Queen Park Rangers (QPR) pada maret 2017 mendatang.

Keduanya adalah Ahludz Dzikri Fikri (14 tahun) dan Hamsa Medari Lestaluhu (14 tahun). Satu lagi pemain yang berkesempatan ikut adalah Muhammad Alfiqri (15 tahun) dari klub Diklat Persib.

Kesempatan emas itu didapat setelah sekitar 60 pemain Akademi ASAD dan Diklat PERSIB mengikuti serangkaian Coaching Clinic dari akademi QPR dibawah asuhan Danny Edward yang digelar di Lapangan Football Plus, Bandung Barat, Sabtu 26 November 2016.

Selama sehari menjalani latihan intensif, ketiga pemain ini, Hamzah, Ahludz, dan Alfikri mampu mempertontonkan bakatnya. Itu yang membuat lima staf pelatih Akademi QPR terkesan dan memilih mereka.

"Awalnya kami hanya berniat menjaring dua pemain. Tapi ternyata disini banyak pemain berbakat. Kami putuskan membawa tiga pemain," kata Danny Edwards, pelatih Akademi QPR.

Ketiga pemain terpilih ini nantinya akan bergabung dengan pemain lain dari Asia lainnya. Sebabnya, Program Coaching Clinic QPR 2016 ini merupakan rangkaian tur yang keempat kalinya diselenggarakan di Asia dan pertama kalinya di Indonesia.

Kota Kedua

Bandung Barat merupakan kota kedua yang disinggahi setelah sesi coaching clinic perdana di Penang, Malaysia. Dalam rangkaian turnya, tim pelatih yang diketuai oleh CEO QPR Community Trust, Andy Evans, dijadwalkan juga akan mengunjungi Bangkok, Thailand, dan Shenzen, China. Tentunya dari tur ini akan dikumpulkan pemain-pemain terbaiknya.

Selain menikmati pengalaman dilatih oleh pelatih profesional QPR, nantinya di London Inggris, para pemain berbakat ini juga dapat mewujudkan impiannya. menyaksikan langsung pertandingan Championship Liga Inggris di stadion utama QPR, Loftus Road, dan mengelilingi kota London selama satu minggu.

CEO QPR Community Trust yang bertanggungjawab dalam program Coaching Clinic QPR ini, Andy Evans, mengatakan coaching clinic klubnya ini merupakan kolaborasi kerjasama dengan AirAsia dalam dua tahun terakhir.

"Kami sangat menantikan program ini, tujuannya sangat jelas. Kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda Asia untuk belajar dan menjalani program latihan bersama pelatih dari negara yang berbeda, serta mendukung pengembangan olahraga sepak bola di tingkat lokal sekaligus membantu para pesepak bola muda yang menjanjikan," jelas Andy.

Dalam sesi latihan di Bandung  Barat ini, para pelatih QPR Community Trust mengajarkan beberapa materi, antara lain teknik manipulasi bola, mengoper dan menendang, pengetahuan tentang nutrisi, dan taktik permainan sepak bola lainnya untuk membangun kompetensi dan mengasah kemampuan bermain, baik secara individu maupun tim.

Membanggakan

Manager ASAD 313 Jaya Perkasa, Alwi Hasan, ditemui saat menyaksikan pengumuman kedua pemainnya yang terpilih mengaku bangga dan optimis jika pilihan pelatih QPR tidak salah. Kedua pemainnya itu memang memiliki kemampuan diatas rata-rata.

"Iya optimis. Keduanya memang punya skill lebih yah. Pantas menerima. Kami yakin keduanya akan bagus saat di london nanti. Kami hanya bisa berdoa semoga ini yang terbaik bagi mereka," ujar Alwi.

Dalam sesi latihan itu, tim pelatih QPR memberikan penilaian pada beberapa pemain. Berikut hasil AirAsia QPR Coaching Clinic Tour 2016.

Berikut hasil penilaian tim dari QPR:

- Most Improved Players : Yadi Mulyadi (ASAD), Rizky Kurniawan (Diklat Persib), Cecep Mulyana (ASAD), Wisnu Fajar (ASAD), Aljufri Daud (ASAD)

- Players of The Day : Ahludz Dzikri (ASAD), Naufal Irfan (Diklat), Ismail (ASAD), Esa Putra (Persib), M. Fahri (Persib)
- Pemain Terpilih: Hamzah Lestaluhu (ASAD), Ahludz Dzikri (ASAD), Alfiqri (Diklat Persib)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya