Terungkap, Leicester Rayakan Juara Liga Inggris di Restoran Jorok

Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim kompetisi 2015/2016.

oleh Raden Arya Prasetya diperbarui 15 Des 2016, 13:02 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 13:02 WIB
leicester city
Leicester City

Liputan6.com, Jakarta Leicester City mungkin akan memilih tempat lain untuk merayakan gelar juara Liga Inggris bila mengetahui berita ini. Ya, restoran San Carlo yang menjadi arena selebrasi The Foxes usai memastikan gelar musim lalu ternyata dicap jorok oleh petugas kesehatan lingkungan.

Inspektur kebersihan makanan yang melakukan inspeksi pada 21 November lalu tidak menemukan cara penyimpanan makanan yang higienis di restoran tersebut. Karena itu, restoran Italia tersebut pun harus rela mendapat nilai nol dari inspektur kebersihan makanan.

San Carlo pun diberitahukan untuk segera melakukan perbaikan besar dalam cara menangani dan menyiapkan makanan. Proses penanganan itu pun akan dipantau demi memastikan makanan itu aman untuk dimakan.

"Sayangnya, ketika diperiksa pada 21 November, standar kebersihan makanan di San Carlo untuk penjaminan kebersihan makanan mendapat nilai nol. Perlu segera ada perbaikan,” kata manajer tim keamanan pangan wilayah Kota Leicester, David Barclay Rhodes.

Restoran San Carlo merupakan salah satu restoran Italia yang ada di Inggris. Mei lalu, pasukan Claudio Ranieri memilih makan siang di tempat ini usai merebut gelar Premier League 2015/16. Kehadiran para pemain dan pelatih The Foxes juga diikuti para pendukungnya.

Sepintas, hotel San Carlo terlihat mewah. Dengan kaca besar di bagian depan, restoran ini terkesan elegan dan terbaik di Inggris.

Meski masalah kebersihan masih tetap menghantui, restoran itu masih diizinkan untuk tetap buka. Namun sesuai skema yang dijalankan Badan Standar Makanan, setidaknya masa inspeksi masih sampai tiga bulan ke depan. Artinya, San Carlo tetap memiliki nilai nol sampai pertengahan Februari 2017. Seorang pekerja restoran mengatakan, masalah besar itu karena struktur bangunan dan tidak higienis.

“Ada juga masalah struktural. Setelah periode di mana operator restoran bisa melakukan itu, tapi tidak dilakukan, lalu banding terhadap itu. Namun kini nilai sudah dipublikasikan di situs Badan Standar Makanan,” Rhodes menuturkan. Kendati demikian, juru bicara San Carlo mengaku bahwa isu itu sudah ditangani pihaknya. Restoran itu juga memiliki cabang di Manchester, London, Liverpool, Leeds, dan Bristol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya