Ikuti Yamaha dan Honda, Suzuki Bentuk Tim Satelit MotoGP

Ducati memiliki tim satelit terbanyak di MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Des 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 08:40 WIB
MotoGP
Pabrikan asal Jepang, Suzuki, menargetkan memiliki tim satelit untuk pertama kali pada era MotoGP pada musim 2018. (Autosport)

Liputan6.com, Jakarta- Saat ini Suzuki menjadi satu-satunya tim pabrikan yang tak memiliki tim satelit di MotoGP. Berbeda dengan yang dilakukan Yamaha, Honda, dan Ducati. Namun, ada keinginan dari Suzuki untuk juga mengambil langkah itu.

Suzuki sendiri baru kembali aktif di MotoGP selama tiga musim terakhir. Sebelumnya, krisis finansial memaksa Suzuki absen di MotoGP 2012 dan 2013. Pada 2014, mereka mulai menjalani tes untuk kembali menjadi peserta MotoGP 2015.

Dalam dua musim, perkembangan yang diperlihatkan Suzuki begitu pesat. Itu yang membuat mereka percaya diri mengambil langkah untuk membangun tim satelit. Namun, program itu baru akan mereka coba realisasikan pada MotoGP 2018.

"Ini adalah salah satu target kami. Kami ingin memiliki lebih banyak motor di grid. Namun, itu tak akan mudah bagi Suzuki karena kami tak memiliki pengalaman soal tim satelit," tutur Davide Brivio, bos Suzuki, seperti dikutip Autosport.

Saat ini Ducati menjadi tim pabrikan yang memiliki tim satelit terbanyak. Total, mereka memiliki empat tim yang bersaing di MotoGP. Selanjutnya ada Yamaha dan Honda yang menyertakan tiga tim di MotoGP.

Mulai Bersaing

Belakangan ini, tim-tim satelit pun mulai unjuk gigi di lintasan. Salah satu buktinya adalah terciptanya rekor jumlah pemenang terbanyak dalam satu musim di MotoGP 2016. Pembalap-pembalap kelas menengah seperti Cal Crutchlow dan Jack Miller mulai mampu bersaing.

"Tenaga kami saat ini sepenuhnya diprioritaskan untuk tim pabrikan MotoGP. Sulit untuk mengatur atau memiliki lebih banyak motor di grid. Kami perlu lebih banyak orang, lebih banyak staf, dan lebih terorganisasi," tegas Brivio.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya