MotoGP: Stoner Ujung Tombak Pengembangan Motor Ducati

Motor Ducati untuk MotoGP 2017 akan diuji Stoner.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jan 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 12:00 WIB
Jorge Lorenzo
Marc Marquez, mengaku terkejut melihat performa gemilang Jorge Lorenzo saat kali pertama menggeber motor Ducati pada tes MotoGP Valencia, Selasa (15/11/2016). (EPA/Emanuel Bruque)

Liputan6.com, Sepang - Ducati Corse sudah menyusun agenda pengujian MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada akhir bulan ini. Salah satu agendanya dengan menempatkan Casey Stoner dan Michael Pirro untuk menjajal aerodinamis motor Desmosedici GP17.

Skenario yang dilakukan Ducati pada pengujian di awal tahun ini untuk melihat sejauh mana motor bergerak tanpa penggunaan sayap. Karena seperti diketahui otoritas balap motor bergengsi kompak untuk menghapus bagian sayap yang menempel pada motor peserta di MotoGP musim ini.

Berarti bukan pekerjaan yang mudah buat Stoner mengingat mantan juara dunia MotoGP itu harus mengetahui kinerja paket aerodinamis tanpa sayap. Pasalnya, eksperimen yang dilakukan tim Pabrikan Italia tidaklah mudah.

"Sayap Ducati dirancang secara tepat untuk meningkatkan keselamatan, Spoiler membuat motor lebih stabil pada trek lurus, pengereman dan penurunan kecenderungan roda mengangkat (wheelies) ketika motor berakselerasi," ujar Manajer Ducati Corse, Davide Tardozzi, seperti dikutip Motorsport-Total, Jumat (13/1/2017).

Kurang Stabil

"Fakta bahwa semua mengikuti kami walau awalnya telah mereka mengatakan sayap tidak membantu apa-apa dan sekarang Anda menyadari berapa banyak motor menjadi kurang stabil saat sepeda motor melakukan pengereman," katanya.

Itu merupakan alasan yang kuat mengapa Ducati memutuskan untuk fokus pada aerodinamis kuda besi mereka. Karena selama menggunakan winglet mereka memiliki kuda besi yang sangat stabil.

"Secara eksternal, tidak akan ada perbedaan besar terlihat. Sama seperti di Formula 1 juga dalah aerodinamis baru hanya akan menampilkan balapan pertama," beber Tardozzi.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya