Liputan6.com, Bangkok - Pasangan ganda campuran muda Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami membuat kejutan di babak pertama Thailand Masters 2017. Mereka sukses menundukkan unggulan kedelapan Nipitphon Puangpuapech/Jongkolphan Kititharakul (Thailand) 5-21, 21-19, 21-19.
Sebuah hasil bagus karena Yantoni/Gischa baru beberapa kali bertanding di level grand prix gold. Sebelumnya keduanya lebih sering bertanding di level international challenge dan grand prix.
Advertisement
Baca Juga
“Kunci kemenangan hari ini adalah bermain maksimal. Kami bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Di game pertama kami kalah jauh karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun, kami bisa melupakan kekalahan itu dan bangkit,” ujar Gischa pada rilis yang diterima Liputan6.com.
Yantoni/Gicha menyusul jejak dua senior yang melaju terlebih dahulu di Thailand Masters 2017. Pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti mengalahkan Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong (Thailand) 21-18, 21-19. Sementara Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika menaklukkan Liu Wei Chen/Cheng Yu Chieh (Taiwan) 21-13, 21-12.
Comeback Gemilang
Kesuksesan Yantoni/Gicha tidak terduga melihat keterpurukan mereka di game pertama. Mereka belum bisa beradaptasi dengan permainan keras dan cepat sehingga kalah telak.
Namun di game kedua, Yantoni/Gischa mulai memberikan perlawanan. Smash keras Yantoni dan permainan net cantik dari Gischa mampu menghentikan perlawanan Puangpuapech/Kititharakul.
Pada game penentuan, pertarungan kembali berlangsung sengit. Yantoni/Gischa bahkan sempat ketinggalan 17-19. Akan tetapi keduanya bermain all out dan memaksa lawan melakukan kesalahan sendiri.
“Lawan kami lebih senior, mereka lebih banyak pengalaman. Di game pertama kami memang kaget bertemu lawan yang lebih senior. Kami berharap bisa menembus babak semifinal di kejuaraan ini. Sekarang fokusnya menang di tiap pertandingan dan main bagus dulu,” beber Yantoni.
Advertisement