Liputan6.com, Jakarta - Sebuah terobosan akan dilakukan FIFA. Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut, pihaknya tengah mempertimbangkan kemungkinan menggelar Piala Dunia 2026 di empat negara.
Baca Juga
Advertisement
Infantino menyebut, dengan digelar di lebih dari dua negara, mereka berharap dengan begitu, publik dunia bisa melihat betapa FIFA terus berkembang dengan ide-ide baru. Lagi pula, kata Infantino, FIFA harus bisa menjaga kelangsungan hidup mereka. Apalagi, ada rencana FIFA akan memperluas jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 negara.
"Mungkin dua, tiga, atau empat negara yang masing-masing bisa menyediakan tiga, empat, atau lima stadion," ujar Infantino. "Idealnya, negara-negara tersebut memang harus saling berdekatan."
Pernyataan Infantino ini membuat orang lalu banyak mengaitkan Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko, sebagai tuan rumah yang layak untuk Piala Dunia 2026. Kebetulan, secara geografis ketiganya memang berdekatan.
Hanya problemnya, ada hubungan internasional yang kurang bagus di antara mereka, terutama AS dan Meksiko. Faktor keamanan tentu menjadi pertimbangan utama.
Didukung Eropa
Namun begitu, tetap saja ide Infantino ini mendapat dukungan dari berbagai negara anggota FIFA, terutama dari Eropa. Termasuk, ketua Federasi Sepak Bola Norwegia, Karl-Erik Nilsson, yang mengaku sangat setuju jika Piala Dunia digelar di empat negara.
"Ini ide yang bagus. Eropa telah beberapa kali menggelar Piala Eropa di lebih dari satu negara," ujar Nilsson. "Kami sudah bisa melakukannya. Bukan tak mungkin Piala Dunia digelar di lebih dari dua negara."
FIFA sendiri cukup punya pengalaman menggelar Piala Dunia di lebih dari satu negara. Pada Piala Dunia 2002, Jepang dan Korea Selatan sukses menggelar ajang sepak bola paling akbar sedunia itu.
Â
Advertisement