Liputan6.com, Solo - Luis Milla benar-benar serius menjalani tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia. Berbagai pengorbanan terus dilakukan pelatih asal Spanyol itu, termasuk masalah bahasa.
Sebelumnya, pengorbanan Luis Milla usai diangkat menjadi pelatih timnas Indonesia sudah terlihat. Ia memutuskan untuk mengajak istrinya menetap di Indonesia selama ia masih terikat kontrak dengan PSSI.
Baca Juga
Kini, satu lagi pengorbanan yang akan dilakukan Luis Milla. Untuk mempermudah komunikasi dengan para pemain, mantan pelatih timnas Spanyol U-19 itu siap mengikuti kursus bahasa Indonesia.
"Program kursus bahasa Indonesia buat Luis Milla sudah kami siapkan sejak lama. Dan dia juga berkomitmen untuk belajar bahasa kita," kata Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI Hanif Thamrin kepada Liputan6.com di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017).
Program tersebut dilakukan usai seleksi tahap II timnas Indonesia U-22 pada 28 Februari-2 Maret 2012. Hanif juga menjelaskan kursus itu akan memfokuskan pada bahasa-bahasa umum atau yang terkait dengan sepak bola.
Dalam simulasi game internal yang dilakulan pada hari terakhir seleksi tahap I, Milla mengatakan kepada Hanif bahwa komunikasi dengan para pemain tak ada masalah. "Jika ada yang salah paham dengan instruksinya, Milla bakal meniup peluit. Kemarin itu jarang sekali ia meniup peluit."
Soal durasi kursus, PSSI akan menyesuaikan dengan waktu Luis Milla yang tersedia. "Bisa sekali dalam sepekan atau dua kali."
Soal komunikasi, saat ini Luis Milla dibantu Eduardo Perez, asistennya, yang bisa menerjemahkan bahasa Spanyol ke Inggris. Untuk menerjemahkan ke bahasa Indonesia, Luis Milla juga dibantu Bayu Eka Sari.
Advertisement