Indonesia Vs Myanmar, Bukan Melulu Bicara Hasil

Kemenangan dalam pertandingan bertitel FIFA Matchday ini juga akan berpengaruh pada posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA.

oleh Risa Kosasih diperbarui 21 Mar 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 13:10 WIB
20170320-Ezra Walian Ikuti Latihan Resmi Timnas Indonesia U-22-Tebe
Pemain naturalisasi, Ezra Walian (tengah) melakukan pemanasan bersama Timnas Indonesia U-22 jelang latihan resmi laga persahabatan melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Senin (20/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih nasional kawakan Sutan Harhara angkat bicara soal pertandingan Indonesia vs Myanmar yang akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong Bogor, Selasa (21/3/2017). Sutan menilai penampilan skuat Garuda nanti merupakan tolok ukur kesuksesan pemusatan latihan (TC) berkala yang dilakukan PSSI.

Setelah menyeleksi pemain dalam empat gelombang TC, pelatih Timnas Indonesia Luis Milla akhirnya mendapatkan 26 nama untuk dibawa dalam uji coba internasional melawan Myanmar. Kemenangan dalam pertandingan bertitel FIFA Matchday ini juga akan berpengaruh pada posisi Indonesia di ranking FIFA.

"Saya tidak akan membuat prediksi. Pertama semua ini baru dimulai baik timnas U-22 atau U-19. Bagi kami di dalam staf kepelatihan, uji coba jadi parameter dalam perekrutan dan latihan," tutur Sutan kepada Liputan6.com, Selasa (21/3/2017) siang.

Dari sisi Myanmar, pelatih Gerd Zeise akan menurunkan kombinasi pemain muda-tua saat melawan Timnas Indonesia. Hasil pertandingan kali ini menjadi evaluasi sebelum menghadapi India tujuh hari kemudian dalam Kualifikasi Piala Asia 2019.

"Myanmar sekarang sudah jauh berbeda kekuatannya di Asia Tenggara. Sekali lagi saya tegaskan kalau sebagai pelatih kami bukan berorientasikan hasil. Ini adalah proses dan tak bisa dinilai menyeluruh," tutur Sutan yang juga pemegang lisensi sebagai instruktur pelatih nasional.

"Saya berbicara dari sisi kepelatihan, jadi bukan hanya kemenangan saja tapi melihat proses sebagai usaha kami. Satu hal yang penting, semua kelompok umur butuh uji coba internasional," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya