Liputan6.com, Bogor - Debut Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 berakhir dengan hasil buruk. Pada laga uji coba melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Selasa (21/3/2017, timnas kalah 1-3.
Baca Juga
Di laga itu, Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu di menit ke-22. Umpan silang yang dilepaskan Saddil Ramdani sukses disambut Nur Hardianto dengan sundulan. Sayang, timnas malah kebobolan di menit ke-31 lewat aksi Maung Maung Lwin.
Advertisement
Di babak kedua, Myanmar sukses menceploskan dua gol tambahan lewat penalti Kyaw Koko di menit ke-73 dan Si Thu Aung ke-89. Dalam konferensi pers, Luis Milla menyebut Myanmar memang layak menang.
"Saya sangat senang dan bangga dengan pemain, mereka sudah memberikan yg terbaik, khususnya di babak pertama. Myanmar membawa banyak pemain senior. Namun, jalan masih panjang. Kami punya pemain bagus dan pemain yang mau berjuang untuk timnas indonesia," ujar Luis Milla.
Kunci Kemenangan Myanmar
Di lain pihak, pelatih Myanmar Gerd Zeise tak mau jemawa meski timnya sukses mengatasi timnas Indonesia. Ia menyebut kunci kemenangan Myanmar adalah pergantian pemain yang dilakukan.
Di menit ke-55, Myanmar memutuskan untuk memainkan Si Thu Aung dan Tin Win Aung untuk menggantikan Lwin dan Myo Ko Tun.
"Suporter Timnas Indonesia sangat mendukung lawan kami. Pada 15 menit pertama kami bermain buruk. Di babak kedua, pergantian pemain membuat semuanya berubah. Kami mengerahkan semua kemampuan, terbukti hasil akhir kami menang 3-1," jelas Gerd Zeise.
Advertisement