Hanya Ada Satu Tim di Kota Liverpool

Liverpool tidak terkalahkan dari Everton dalam 13 pertandingan.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 01 Apr 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2017, 17:15 WIB
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, merayakan gol ke gawang Everton di Goodison Park, Desember 2016.
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, merayakan gol ke gawang Everton di Goodison Park, Desember 2016. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Liverpool - Menjadi salah satu klub paling dominan di sebuah kota, Liverpool coba pertegas hegemoni atas Everton. The Reds berkesempatan melakukannya pada duel di Anfield, Sabtu (1/4/2017).

Hegemoni Liverpool terlihat pada buku rekor. Mereka tidak terkalahkan dari The Toffees pada 13 pertemuan terakhir di seluruh kompetisi.

Mereka juga tidak pernah tumbang di kandang sendiri sejak pergantian abad. "Tidak harus menjadi jenius untuk mengerti pentingnya derby. Kami mesti memenangkan pertandingan demi suporter," ungkap pelatih Liverpool Juergen Klopp, dilansir Guardian.

Dominasi Liverpool atas Everton memang berlawanan dengan stigma yang ada. Derby biasanya berlangsung ketat, terutama di kota yang hanya memiliki dua klub.

Barangkali hanya Juventus yang memiliki catatan seperti Liverpool. La Vecchia Signora begitu dominan atas Torino. Mereka sempat tidak terkalahkan pada 17 laga di periode 1995-2014.

Fenomena The Reds

Kesempatan Liverpool menjaga rekor sangat terbuka melihat kecenderungan mereka pada musim ini. Kinerja The Reds melawan 10 besar klasemen sangat baik.

Juara Inggris 18 kali tersebut tidak terkalahkan dari 14 pertemuan versus penghuni paruh atas tabel. Pada periode itu, mereka sukses meraup 30 angka.

Liverpool meraih empat angka dari dua pertemuan melawan pimpinan Liga Inggris musim ini, Chelsea. Keseluruhan, rekor The Reds melawan 10 besar klasemen sangat baik. (AP Photo/Dave Thompson)

Sebaliknya, Liverpool cuma mengantongi 26 poin di 15 partai kontra tim di peringkat 11 hingga 20.

Everton akan cemas menghadapi statistik ini mengingat mereka bertengger di urutan 7.

Banjir Kartu

Dengan rekor dan performa menguntungkan Liverpool, jalan pertandingan nanti juga bisa ditebak melihat kecenderungan sebelumnya. Pemain kedua tim akan bermain keras menjurus kasar, sehingga wasit tidak memiliki pilihan selain mengeluarkan kartu merah.

Skenario itu hadir karena Derby Merseyside menghasilkan 21 kartu merah dari 49 duel terakhir, terbanyak di antara partai Liga Inggris lainnya.

Sebanyak tiga di antaranya dikeluarkan wasit pada laga September 1999. Pada kesempatan itu itu, duo Liverpool Sander Westerveld dan Steven Gerrard serta striker Everton Francis Jeffers terkena kartu merah. Gerrard dan Phil Neville (Everton) bisa dicap pemain paling kasar karena sama-sama diusir pengadil dua kali.

Kekerasan yang ditunjukkan pemain sangat kontras dengan catatan sebelumnya. Liverpool vs Everton sempat dijuluki friendly derby karena hanya berbuah lima kartu merah dari 88 tahun pertemuan.

Jack Rodwell (depan) merupakan salah satu pemain yang menerima kartu merah di Derby Merseyside. (AFP/Ian Kington).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya