Liputan6.com, Santiago del Estro - Berkaca dari penampilan di Qatar, Marc Marquez pun menatap MotoGP Argentina 2017 dengan sedikit pesimistis. Karenanya, targetnya pada balapan di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo kali ini hanya ingin memperbaiki penampilan.
Marquez sendiri sejatinya adalah pembalap yang merebut podium juara MotoGP Argentina 2016. Kala itu, ia sukses mengungguli Valentino Rossi dengan selisih 7,679 detik. Namun, hal itu tak membuat Marquez optimistis jelang balapan pada Minggu (9/4/2017).
Baca Juga
Berkaca dari hasil MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, The Baby Alien seakan ragu bisa finis terdepan. Itu karena kondisi lintasan di Qatar dan Argentina tak jauh berbeda. Bahkan, Marquez menyebut balapan tahun lalu di Argentina sangat sulit meski dirinya menang.
"Kami tahu Qatar bukan sirkuit terbaik untuk kami, tapi hasil akhir tidak begitu buruk. Dalam perlombaan, Anda selalu ingin finis di podium atau menang. Tapi di Argentina tak berarti kami harus menang. Kami hanya harus sedikit lebih baik dari di Qatar," tutur Marquez, dikutip Crash.
Pada MotoGP Qatar, Marquez terlihat tak memiliki tenaga untuk bersaing di barisan depan. Sempat menyalip, pada akhirnya ia dipecundangi Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi hingga hanya finis di urutan keempat.
Advertisement
Modal Buruk
Namun, Marquez menilai hasil itu tidak begitu buruk. "Sejak pertama kali balapan di sini, saya merasa sangat baik di trek. Tapi, lintasan berubah cukup banyak. Paket di Qatar tidak begitu buruk, tapi masih harus ditingkatkan."
Sayang, Marquez justru mendapat hasil buruk pada sesi latihan bebas pertama MotoGP Argentina, Jumat (7/4/2017). Sempat terjatuh, catatan waktunya pun hanya berada di posisi ke-11. Lagi, ia tertinggal jauh dari pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales.
Dalam sesi tersebut, Vinales menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 40,356 detik. Marquez terpaut 0,602 detik dari Vinales. Namun, posisinya masih lebih baik dari Jorge Lorenzo dan Rossi yang menempati urutan ke-15 dan ke-16.