Liputan6.com, Jakarta - Arema FC datang sebagai klub peserta Liga 1 dengan penuh ambisi. Setelah gagal meraih gelar Torabika Soccer Championship (TSC 2016) Singo Edan melakukan perombakan terutama dari komposisi tim pelatih.
Milomir Seslija, yang bersama skuat Singo Edan sejak Januari 2016 dilepas manajemen Arema. Hingga TSC 2017 berakhir memang dia tak mampu memberikan prestasi untuk timnya, selain juara mini turnamen Bali Island Cup 2016.
Baca Juga
Ditinggal Milo, Arema memanggil Aji Santoso sebagai pelatih kepala. Aji dibantu Joko Susilo (Gethuk), Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah sebagai asisten.
"Ini generasi emas, mereka pernah membesarkan Arema. Kami ingin mengembalikan karakter Arema," ujar General Manager klub Ruddy Widodo saat memperkenalkan tim pelatih di markas Arema di Jalan Kertanegara, Malang, 24 Desember 2016 lalu.
Advertisement
Aji dan kawan-kawan memang pernah menggoreskan tinta emas di lembaran sejarah Singo Edan. Mereka ikut mengantar Singo Edan menjuarai liga Galtama 1992-93.
Bagi Aremania-sebutan bagi pendukung Arema, momen ini tidak akan terlupakan. Sebab saat itu, Singo Edan berangkat dengan modal pas-pasan karena tidak seperti tim-tim lain yang didukung perusahaan ternama. Pemasukan terbesar Arema lebih mengandalkan penonton dari penjualan tiket pertandingan. Semangat kebersamaan menjadi modal penting Singo Edan kala itu menuju tahta juara.
Menyambut Liga 1, bukan hanya Milo yang hengkang, sejumlah pemain bintang juga tak memperpanjang kontraknya bersama Arema. Bek subur Hamka Hamzah pulang kampung ke Makassar untuk membela PSM Makassar di kompetisi Liga 1, disusul oleh Raphael Maitimo ke Persib Bandung dan Goran Gancev ke Persegres Gresik United.
Dengan skuat yang tersisa, Aji menambah banyak amunisi pemain muda. Salah satu wonderkid sepak bola tanah air yang diboyongnya adalah Adam Alis.
Adam Alis bukan sosok asing untuk Aji karena sang pemain merupakan anak asuhnya di Timnas U-23 yang tampil di SEA Games 2015. Selain Adam, pemain anyar rekrutan Arema adalah bek tengah asal Brasil Arthur Cunha dan Jad Nourredine.
Adam dan Arthur sempat merasakan dua gelar pramusim bersama Arema yakni Trofeo Bhayangkara dan Piala Presiden 2017. Sedangkan nama terakhir, Jad Nourredine, masuk belakangan setelah Arema memastikan dua gelar pramusim tersebut.
Prestasi Jad sebagai pendatang baru di Indonesia cukup memuaskan. Pada turnamen TSC 2016 lalu dia merupakan bek paling subur kedua setelah Hamka Hamzah. Bila Hamka mengoleksi 10 gol, pemain timnas Lebanon tersebut melesakkan lima gol bersama Pusamania Borneo FC (PBFC).
Target Tim
Namun Arema belum juga tertarik mendatangkan marquee player seperti yang telah dilakukan peserta Liga 1 lainnya. Meski demikian manajemen tim yakin Singo Edan punya potensi juara lantaran tak banyak melakukan perombakan pemain.
"Untuk awal saya targetkan lolos ke kompetisi Asia terlebih dahulu. Kalau ada kesempatan ya kami akan kejar. Insya Allah Arema FC bisa jadi juara," ujar Ruddy.
Indonesia kemungkinan mendapat tiga slot untuk tampil kompetisi Asia. Satu melalui playoff Asia Champions League, dan dua slot lain adalah tiket otomatis untuk berkiprah di AFC Cup 2018.
Masuk zona tampil di Piala AFC dianggap Ruddy bukan hal mustahil. Sebab, keharmonisan tim sudah terbangun sudah terbangun sejak Piala Presiden, bahkan melebihi harapan manajemen karena keluar sebagai juara turnamen bergengsi tersebut.
"Piala Presiden ini juga dimaksudkan untuk membangun keharmonisan tim. Alhamdulillah melebihi ekspektasi,” ucap Ruddy.
Advertisement
Profil
Nama: Arema FC
Julukan: Singo Edan
Berdiri: 11 Agustus 1987
Markas: Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang
CEO: Iwan Budianto
Pelatih: Aji Santoso
Kapten: Ahmad 'John' Alfarizi
Skuat Arema FC
Kiper:
Kurnia Meiga, Utam Rusdiana, Ahmad Ibnu Adam, Dwi Kuswanto
Belakang:
Beny Wahyudi, Syaiful Indra Cahya, Bagas Adi Nugroho, Arthur Cunha, Jad Noureddine, Ahmad Alfarizi, Junda Irawan, Oky Derry
Tengah:
Esteban Viscarra, Ahmad Bustomi, F.A Saragih, Arif Suyono, Dio Permana, Hendro Siswanto, Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso, Nasir, M. Rafli, Adam Alis
Depan:
Cristian Gonzales, Sunarto, Dalmiansyah Matutu, Dedik Setiawan, Andrianto
Advertisement