Dicium Ancelotti, Robben Tak Jadi Ngamuk

Ada kejadian lucu saat Robben dicium Ancelotti ketika ditarik keluar pada laga Bayern Muenchen vs Dortmund.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Apr 2017, 23:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 23:00 WIB
Franck Ribery
Franck Ribery (kiri) saat tampil membela Bayern Muenchen lawan Borussia Dortmund (CHRISTOF STACHE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Franck Ribery memuji kualitas pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti. Dia juga bergurau jika pelatih asal Italia itu seorang jago cium.

Ini diungkapkannya setelah pada saat Bayern Muenchen melawan Borussia Dortmund di Der Klasikker, Sabtu (9/4/2016), dia ditarik keluar oleh Ancelotti di menit ke-74. Padahal, dia cetak gol dan memberi assist untuk gol Arjen Robben.

Tapi Ribery yang akan marah tiba-tiba berubah tenang setelah mendapatkan ciuman di pipi dari Ancelotti.

"Kami punya hubungan yang hebat dan saling mempercayai. Ciuman itu bagus. Itu sesuatu yang alami dan positif. Itu ciuman bagus dengan banyak emosi," katanya seperti dikutip soccerway.

Sementara itu, Ancelotti mengatakan dirinya cium Ribery sebagai kado ulang tahun yang telat untuk winger berusia 34 tahun itu.

"Ribery ulang tahun di hari Jumat dan dia tampil bagus lawan Dortmund. Dia tidak terlihat seperti berusia 34 tahun," ujarnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya