Liputan6.com, Jakarta Franck Ribery memuji kualitas pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti. Dia juga bergurau jika pelatih asal Italia itu seorang jago cium.
Ini diungkapkannya setelah pada saat Bayern Muenchen melawan Borussia Dortmund di Der Klasikker, Sabtu (9/4/2016), dia ditarik keluar oleh Ancelotti di menit ke-74. Padahal, dia cetak gol dan memberi assist untuk gol Arjen Robben.
Baca Juga
Advertisement
Tapi Ribery yang akan marah tiba-tiba berubah tenang setelah mendapatkan ciuman di pipi dari Ancelotti.
"Kami punya hubungan yang hebat dan saling mempercayai. Ciuman itu bagus. Itu sesuatu yang alami dan positif. Itu ciuman bagus dengan banyak emosi," katanya seperti dikutip soccerway.
Sementara itu, Ancelotti mengatakan dirinya cium Ribery sebagai kado ulang tahun yang telat untuk winger berusia 34 tahun itu.
"Ribery ulang tahun di hari Jumat dan dia tampil bagus lawan Dortmund. Dia tidak terlihat seperti berusia 34 tahun," ujarnya.