Bom Dortmund, Pemain Temukan Paku di Sandaran Kepala Kursi Bus

Dortmund takluk dari AS Monaco pada laga yang digelar kurang dari 24 jam setelah menerima teror.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Apr 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 15:30 WIB
Ekspresi para pemain Dortmund setelah kalah dari AS Monaco pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (13/4/2017) dinihari WIB.
Ekspresi para pemain Dortmund setelah kalah dari AS Monaco pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (13/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Martin Meissner)

Liputan6.com, Dortmund - Fakta baru terungkap dari teror yang dirasakan Borussia Dortmund sebelum menghadapi AS Monaco di Liga Champions. Salah satu pemain menemukan paku di sandaran kepala tempat duduknya di dalam bus.

BBC melaporkan, pemain yang tidak disebutkan identitasnya itu menemukan paku dari salah satu bom yang meledak ketika polisi menggelar konferensi pers, Selasa (11/4/2017) malam waktu setempat.

"Hanya pada saat itu kami menyadari betapa dekatnya kami dengan maut dan kehilangan nyawa," ungkap kapten Dortmund, Marcel Schmelzer.

Tiga bom meledak di sekitar bus Dortmund ketika menuju stadion untuk melawan Monaco. UEFA kemudian menunda laga. Namun, partai itu digelar tidak sampai 24 jam berselang.

Dortmund kemudian menyerah 2-3 di Signal Iduna Park. Usai laga, pelatih Thomas Tuchel dan gelandang Nuri Sahin mengkritik UEFA karena tidak memikirkan kondisi psikologis pemain.

"Ada yang lebih penting dari sepak bola," tegas Sahin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya