Liputan6.com, Jakarta - PSSI segera mengirimkan laporan pada FIFA terkait regulasi pergantian lima pemain di Liga 1. Dalam surat tersebut, PSSI ingin menerangkan soal kendala hingga dampak positif aturan baru ini setelah diterapkan pada empat pekan pertama kompetisi.
Dalam sebuah wawancara usai acara Golden Award 2017, Jumat (28/4/2017) malam, pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono menegaskan peran FIFA dalam kasus ini. Induk organisasi sepak bola internasional tersebut tengah mengkaji motif pergantian lima pemain dalam pertandingan di Liga 1, termasuk kewajiban menurunkan pemain U-23 minimal selama 45 menit.
Baca Juga
"Kami tidak memperdebatkan aturan ini boleh atau tidak. Topiknya adalah football development. Yang kami kerjakan bersama-sama adalah menganalisa aturan sebagai stategi pengembangan sepak bola khususnya regenerasi pemain muda," kata Joko Driyono.
Pergantian lima pemain dalam satu pertandingan bukan aturan populer dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola profesional. Dalam hal ini, PSSI berinovasi dengan mengizinkan dua kali pergantian untuk pemain muda dan tiga bagi pemain di atas U-23.
"FIFA merespons ingin mendalami motif ini dalam strategi pengembangan liga profesional. Jadi PSSI ingin membuat laporan, kemungkinan setelah satu bulan berjalannya kompetisi. Ini harus jadi pokok perhatian kita semua, termasuk teman-teman media, terutama tentang implementasi U-23," kata Sekjen yang biasa dipanggil Jokdri tersebut.
"Laporan belum sampai ke dampak penerapan. Lebih kepada kendala, penerapan, pengawasan, ketaatan, termasuk statistik karena pemain U-23 yang dimainkan berkaitan dengan jumlah menit bermain minimal 45 menit," kata Jokdri.
Advertisement