Liputan6.com, Bandung - Inkonsistensi penampilan Persib Bandung diakui sang pelatih, Djadjang Nurdjaman lantaran beberapa faktor. Selain tumpulnya penyerang, para pemain muda pun gagal menunjukan tajinya.
Dari 9 gol yang tercipta ke gawang lawan, tidak ada satu gol pun yang dicetak para penyerang murni. Sergio van Dijk belum sembuh total dari cedera, Carlton Cole masih beradaptasi dan memulihkan kondisi fisiknya sedangkan penyerang muda Angga Febrianto gagal bersinar.
Baca Juga
"Tumpulnya lini depan Persib harus diakui, tumpulnya lini depan kami membuat aliran bola kedepan selalu tidak berarti. Dan ini barangkali kelemahan yang paling mencolok di tim kami karena kita mengalirkan bola tapi ke depan dengan gampangnya hilang dan tidak ada target sehingga peluang demi peluang terbuang," jelas Djadjang Nurdjaman, Minggu (11/6/2017).
Untuk pemain muda hanya Febri Hariyadi dan Gian Zola yang mampu bersaing dengan para seniornya, selebihnya seperti Henhen Herdiana, Ahmad Basith, Billy Keraf, Angga Febrianto, Pudja Abdilah dan Agung Mulyadi tampak belum siap menghadapi tekanan kompetisi yang besar.
Djanur berharap pada putaran kedua nanti skuat Maung Bandung bisa berbenah dan memperbaiki kelemahan yang selama ini terjadi termasuk mendatangkan pemain.
"Jadi memang kita [Persib] harus mencari solusi ini karena harus mencari lagi barangkali dan baru bisa melakukan pergantian dipertangahan putaran saya pikir ini situasi yang sulit."
"Bukan saya mau mempressure mental mereka, tapi ya keadaannya seperti ini. Ini memang satu kesulitan buat tim pelatih manapun. Seperti yang disampaikan Nil Maizar (Pelatih Semen Padang) memang regulasi ini sangat memusingkan semua pelatih," ucap dia.
Advertisement
Â