4 Sirkuit Favorit Rossi di MotoGP

Dari sekian banyak kesuksesan, Rossi memenangkan gelar terbanyak di sirkuit-sirkuit ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Jun 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 06:48 WIB
Valentino Rossi (tengah) ketika memenangkan MotoGP Belanda 2013.
Valentino Rossi (tengah) ketika memenangkan MotoGP Belanda 2013. (AFP/Catrinus van der Veen)

Liputan6.com, Assen - Memenangkan MotoGP Belanda 2017, Assen resmi menjadi sirkuit favorit Valentino Rossi. Dengan hasil itu, dia menguasai Assen untuk kali kedelapan di kelas utama.

Mengungguli Danilo Petrucci hanya 0,063 detik, Minggu (25/6/2017), Rossi juga meraih podium pertama pada MotoGP musim ini.

Capaian tersebut turut memperbesar kesempatannya mengamankan gelar kedelapan di kelas utama. Dia kini mengoleksi 108 angka pada klasemen, hanya tertinggal tujuh nilai di belakang pimpinan tabel Andrea Dovizioso. Mengingat kompetisi menyisakan 10 seri, Rossi masih punya banyak kesempatan mengejar defisit.

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Rossi mampu melakukannya. Sembari menanti sepak terjangnya, berikut empat seri MotoGP favorit pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut.

MotoGP Belanda

Valentino Rossi memenangkan seri pertama MotoGP 2017 dengan berjaya di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (25/6/2017). (AFP/Vincent Jannink)

Mulai menggelar balapan pada 1949, banyak pembalap-pembalap hebat tampil di Assen. Salah satunya Angel Nieto yang menjadi juara di kelas 50cc dan 125cc.

Namun, di kelas utama, Rossi adalah pembalap terhebat. Dia memenangkan balapan ini pada 2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2013, 2015, dan 2017. Selain itu, pembalap asal Italia tersebut juga menjadi juara masing-masing di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1998).

Rossi mengungguli sosok-sosok legendaris seperti Giacomo Agostini (6 kemenangan) dan Mick Doohan (5).

MotoGP Italia

Memegang rekor sebagai pengoleksi titel terbanyak di Sirkuit Mugello. Rossi meraih tujuh gelar di kelas utama, plus dua kehormatan di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999).

Dominasi Rossi di kampung halaman terjadi pada periode 2002 hingga 2008. Sejak itu dia mengalami periode kekeringan.

Reaksi pendukung ketika Valentino Rossi naik podium MotoGP Italia 2015. (AFP/Gabriel Bouys)

Sosok kelahiran Urbino ini maksimal hanya tiga kali naik podium pada (2009, 2014, 2015). Rossi juga sempat tidak finish di tiga kesempatan (2001, 2013, 2016).

Rossi paling cepat mengakhiri nestapa tahun depan. Sebab, musim ini dia hanya menempati peringkat keempat di Mugello.

MotoGP Spanyol

Rekor Rossi di Jerez sama seperti Mugello. Di sini dia berjaya tujuh kali. Uniknya, Rossi plus dua kehormatan di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999).

Setelah dominan dengan memenangkan tiga seri beruntun pada 2001-2003, dia memenangkan edisi 2005, 2007, dan 2009. Setelah itu Rossi sempat terpuruk lama, sebelum mengakhiri penantian pada balapan tahun lalu.

Selebrasi Valentino Rossi setelah memenangkan MotoGP Spanyol 2016. (AFP/Cristina Quicler)

Rossi jadi yang tercepat mengalahkan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Sayang, dia gagal mempertahankan performa pada edisi 2017. Rossi terpuruk di urutan 10.

MotoGP Catalunya

Memegang rekor sebagai pengoleksi gelar terbanyak di Catalunya di antara pembalap-pembalap sepanjang masa.

Di kelas utama, dia jadi juara 2002, 2004, 2005, 2006, 2009, dan 2016. Selain itu, Rossi juga berjaya saat beraksi di nomor 125cc (1997) dan 250cc (1998, 1999).

Seperti di Jerez, Rossi urung mengulang kesuksesan pada balapan tahun ini. Dia terperosok ke peringkat kedelapan.

Valentino Rossi (kanan) saat menjuarai MotoGP Catalunya 2016. (AFP/Lluis Gene)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya