Kata Rossi Soal Persaingan Sengit di MotoGP 2017

Pembalap kejutan semakin menambah semarak persaingan MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 02 Jul 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2017, 16:15 WIB
MotoGP 2017
Ilustrasi persaingan sengit di MotoGP 2017. (Vincent Jannink / ANP / AFP)

Liputan6.com, Hohenstein-Ernstthal Tak seperti musim-musim sebelumnya, persaingan antarpembalap di MotoGP 2017 jauh lebih sengit. Hingga jelang balapan kesembilan, MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7/2017), tak ada pembalap yang tampil dominan.

Di awal musim MotoGP 2017, semua orang menduka Maverick Vinales bakal tampil mendominasi. Itu karena ia memiliki start yang bagus sejak tes hingga balapan kedua. Podium juara MotoGP Qatar dan Argentina menjadi pembalap Movistar Yamaha itu.

Memasuki balapan ketiga, MotoGP Austin, situasi pun berubah. Vinales secara mengejutkan gagal finis dan Marc Marquez, pembalap Repsol Honda yang tampil sebagai juara. Anehnya, peta persaingan kembali berubah pada balapan selanjutnya, yakni MotoGP Spanyol.

Kali ini giliran Dani Pedrosa yang merebut podium juara. Vinales kembali unjuk gigi dengan merajai balapan MotoGP Prancis. Setelah Vinales, giliran pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang mendominasi dalam dua balapan beruntun. Ia meraih kemenangan di MotoGP Italia dan Catalunya.

Pada MotoGP Belanda, secara mengejutkan Valentino Rossi yang tampil sebagai pemenang. Padahal sebelumnya The Doctor sudah melewati satu tahun tanpa naik podium juara. Itu yang membuat papan atas klasemen MotoGP 2017 tetap panas hingga seri kedelapan.

"Banyak pembalap dan beberapa motor berada dalam jarak dekat. Situasi berubah dari pekan ke pekan. Semuanya terbuka. Kami berada di tengah-tengah, saya tidak terlalu jauh. Meskipun beberapa motor sangat liat di beberapa lintasan, tapi mereka memiliki masalah berbeda," ujar Rossi, dilansir Tuttomotoriweb.

Saksikan video menarik berikut ini:

Banyak Kejutan

Tak hanya pembalap top, pembalap kuda hitam seperti Danilo Petrucci dari Pramac Racing juga mampu unjuk gigi. Dalam tiga balapan terakhir, dua podium sukses diamankan pria asal Italia itu.

Begitu juga dengan pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Meski berstatus rookie, rapor Zarco terbilang cukup memuaskan. Selain runner-up MotoGP Prancis, secara keseluruhan ia juga sudah lima kali finis di lima besar.

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco saat sempat memimpin balapan MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

"Kami juga sadar kualitas pembalap saat ini sangat tinggi. Banyak pembalap berada dalam kondisi sangat baik. Selain itu, beberapa pembalap yang tak diharapkan justru mampu memenangkan perlombaan," tutur Rossi

"Biasanya, Anda akan melihat rival utama Anda setelah enam atau tujuh balapan. Tahun ini setiap akhir pekan berubah, semua sangat kuat. Kuncinya? Cobalah untuk menang ketika ada kesempatan, jika motor dan ban bekerja dengan baik," ia menambahkan.

Saat ini puncak klasemen memang tengah dikuasai Dovizioso yang mengoleksi 115 poin. Tapi jarak antara empat pembalap teratas hanya 11 poin. Dovizioso hanya unggul empat poin atas Vinales, tujuh poin atas Rossi, dan 11 poin atas Marquez.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya