MotoGP: Rossi dan Vinales Jadi Rival Utama Marquez

Marquez melihat ancaman yang diberikan Rossi dan Vinales di MotoGP 2017

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 13 Jul 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 19:50 WIB
Movistar Yamaha, MotoGP
Duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi di MotoGP 2017. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tak jauh berbeda seperti musim lalu, MotoGP 2017 juga menciptakan banyak kejutan hingga paruh pertama berakhir. Para pembalap top tak lagi mampu tampil dominan di setiap balapan.

Salah satu kejutan di MotoGP 2017 adalah performa impresif pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Tiga podium, dua di antaranya podium juara, membuat pembalap asal Italia itu memanaskan persaingan di papan atas klasemen.

Tak kalah mengejutkan adalah rapor tiga pembalap tim satelit. Johann Zarco, Jonas Folger, dan Danilo Petrucci masing-masing sudah mengamankan podium. Bahkan Petrucci sudah dua kali naik podium.

Meski begitu, bukan berarti pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menjadikan salah satu dari mereka sebagai rival kuat dalam perburuan gelar juara dunia. Bagi The Baby Alien, dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales tetap menjadi sosok yang harus diwaspadai.

"Kejuaraan sangat sengit dalam beberapa tahun terakhir. Saya pikir rival utama saya dalam pertempuran gelar adalah Vinales dan Rossi," kata Marquez seperti dilansir Tuttomotoriweb.

Ya, status Marquez sebagai juara paruh musim MotoGP 2017 tak serta merta membuat posisinya aman. Pembalap asal Spanyol itu masih dalam jangkauan ancaman Vinales dan Rossi. Buktinya, jarak antara pemuncak klasemen dengan penghuni posisi keempat hanya terpaut 10 poin.

Ancaman Rossi dan Vinales

Vinales memiliki posisi yang sedikit lebih baik dari The Doctor. Pembalap berusia 22 tahun itu menempati urutan kedua klasemen dengan koleksi 124 poin, terpaut lima poin dari Marquez. Sedangkan Rossi di posisi keempat dengan selisih 10 poin dari Marquez dan lima poin dari Vinales.

Di sisi lain, Marquez sendiri juga tak lantas puas dengan posisinya saat ini. Ia masih merasa tak aman karena ada sembilan balapan yang tersisa hingga akhir musim. Karenanya, ia berharap bisa meningkatkan performanya begitu paruh musim kedua di mulai.

"Saya selalu ingin terus meningkat. Untuk memenangkan gelar juara dunia, ada dua hal yang harus kami perbaiki. Pertama masalah kecepatan. Kami akan mencoba untuk memperbaikinya. Kedua adalah stabilitas motor saat tikungan cepat. Saat ini motor kurang stabil dan membuat saya kurang percaya diri," ungkap Marquez dikutip AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya