Lawan Persija, Persib Tak Terbebani Tanpa Djanur

Persib menjamu Persija pada Sabtu (22/7/2017) untuk pertama kalinya tanpa Djanur.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 19 Jul 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 15:30 WIB
 Bek Persib Bandung, Tony Sucipto
Bek Persib Bandung, Tony Sucipto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung tanpa Djadjang Nurdjaman saat laga bertajuk El Clasico melawan Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017). Ini jadi duel pertama Persib kontra Persija tanpa didampingi Djadjang dalam lima tahun terakhir.

Bek Persib Bandung, Tony Sucipto menegaskan, meski tanpa Djanur, skuat Maung Bandung tetap optimistis. Tony merasa, tim berjulukan Maung Bandung punya kemampuan menang atas Persija.

"Kejadian hampir sama lawan PSM Makassar meski tidak ada sosok coach Djanur, kami bermain bukan hanya untuk Persib, kami bermain untuk orang yang kita cintai untuk istri anak," kata Tony kepada wartawan di Bandung, Rabu (19/7/2017).

"Makanya banyak yang bilang main pakai hati. Kami main pakai hati, cuma hasilnya belum beruntung, belum rezeki kami," ungkapnya.



Menurut Tony, tidak ada beban tambahan dengan ketidakhadiran Djadjang di pinggir lapangan. Dia mengatakan, Persib tetap ingin meraih hasil maksimal demi bobotoh. *

Rivalitas Hanya di Lapangan

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman bertekad mengalahkan Persipura Jayapura pada pekan ke-5 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (7/5/2017). (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Disinggung soal rivalitas kedua tim termasuk suporter, Tony yang sempat memperkuat Persija berharap, rivalitas hanya berlangsung di lapangan. Dia tidak ingin terjadi hal-hal yang merugikan bagi tim atau pun para suporter kedua tim.

"Kalau ada bentrokan itu di luar sepak bola, sebagai pemain enggak bisa apa-apa. Kalau rivalitas di lapangan itu bagus, memotivasi pemain. Tapi, kalau sudah 90 menit ya sudah selesai dan tetap berkeluarga," tuturnya.

"Kalau wacana damai itu harus benar-benar, jangan cuma wacana takutnya di atas saja, tapi bawahnya enggak, apalagi di perbatasan itu yang harus diperhatikan," kata Tony. *

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya