Tony Sucipto: Djanur Legenda Persib

Djanur mundur karena belum sanggup mengangkat performa Persib.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 19 Jul 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 07:48 WIB
Pelatih Persib Bandung
Mantan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.(Foto: Kukuh Saokani/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Mundurnya Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala Persib Bandung sedikit membuat sedih para punggawa Maung Bandung, salah satunya bek Tony Sucipto.

Menurutnya, pria yang akrab Djanur tersebut merupakan legenda hidup tim kebanggaan Bobotoh. Djanur mampu mempersembahkan gelar juara ISL untuk Persib sebagai pemain, asisten pelatih, dan pelatih dengan pola kekeluargaan.

"Semua pemain merasakan yang sama. Buat Tony, momen juara setelah 19 tahun paceklik mungkin itu yang paling berkesan. Dia legenda Persib. Yang tidak bisa dilupakan mungkin kekeluargaannya," kata dia, Selasa (18/7/2017).

Namun Tony enggan berlarut dalam suasana kesedihan. Dia mengatakan, situasi yang dialami Djanur merupakan sesuatu hal lumrah dalam dunia sepak bola, bahkan bisa menimpa pemain. Sebagai pesepak bola profesional, ia tetap harus memberikan kemampuan terbaiknya.

"Situasi ini sama seperti pemain kita pemain dikontrak. Mungkin sekarang istirahat mungkin lebih enak buat Djanur. Dia sudah memberikan sejarah buat Persib selama melatih dan pengalaman melatih, mundurnya untuk menenangkan diri."

"Tapi inilah sepak bola. Kita dikontrak suatu saat sama seperti itu ada tekanan. Kalau kehilangan pasti ada pengganti tapi kita tidak bisa terlalu meratapi karena kita harus jalan."

"Sebagai pemain Persib, kita terus berupaya memperbaiki penampilan agar bisa kembali meningkat, setelah hasil kemarin kurang memuaskan. Jadi, tetap profesional karena kita dikontrak itu mungkin catatannya," ucap Tony.

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya