Mourinho Beri Isyarat Ibrahimovic Kembali ke MU

Liputan6.com, Manchester - Zlatan Ibrahimovic mencetak 28 gol untuk Manchester United (MU) di semua ajang kompetisi pada musim 2016-17. Namun, cedera ligamen lutut yang didapat dalam laga perempat final Liga Europa di kandang Anderlech, April lalu, membuat mantan pemain Timnas Swedia ini menghabiskan musim lebih cepat dengan klub berjuluk Setan Merah itu.

Cedera itu yang membuat Ibrahimovic menolak untuk memperpanjang kontraknya dengan MU yang berakhir Juli lalu. Sebab, striker 35 tahun itu baru bisa kembali Januari 2018 usai menjalani operasi cedera lutut.

Kendati demikian, Ibrahimovic tetap menjalani perawatan di pusat pelatihan MU. Hasilnya, pemulihan cedera lututnya telah mengalami kemajuan. Eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) ini diprediksi bisa pulih lebih cepat.

Kondisi tersebut membuat MU kembali mendekati Ibrahimovic agar mau kembali mengabdi di Old Trafford. Manajer MU Jose Mourinho ingin menambahkan Ibrahimovic sebagai opsi lain di lini depan.

"Dia (Ibrahimovic) sangat jelas, dengan menunjukkan apa yang dia lakukan tahun lalu, bahwa itu tidak cukup baginya," kata Mourinho kepada wartawan seperti dilansir Soccerway, Jumat (11/8/2017). "Dia ingin lebih pada tingkat tertinggi."

"Jadi kami sedang mengobrol dan kami mendiskusikan kemungkinan dia tinggal bersama kami untuk bagian kedua musim ini."

"Dia terluka, dia butuh waktu untuk pulih. Ini bukan sesuatu yang mendesak, ini bukan sesuatu yang sudah lama kita lakukan atau belum pernah dilakukan," imbuh Mourinho.

MU telah mendatangkan Romelu Lukaku, Victor Lindelof, dan Nemanja Matic ke skuat Mourinho pada musim panas ini. Tetapi, Mourinho berharap klub mendatangkan satu pemain lagi.

Sejauh ini, MU telah dikaitkan dengan Gareth Bale, Ivan Perisic, dan Danny Rose. "Dalam analisis awal saya, datang dari bulan Januari dan berlanjut selama beberapa bulan, saya memikirkan empat pemain," ucap Mourinho. "Saya bukan orang yang sulit untuk bekerja, meskipun kadang-kadang terlihat berbeda."

"Saya mengerti realitas pasar, dari jumlah, dan saya juga mengerti bahwa klub saya, dengan melakukan 75 persen dari apa yang awalnya saya minta, saya pikir klub melakukannya dengan sangat baik. Saya tak dalam posisi menangis, merintih, memprotes."

"Saya senang dengan usaha klub dan bahagia klub berhasil melakukan 75 persen dari pekerjaan sebelum Liga Premier dimulai. Jika 25 persen yang tersisa tidak datang, saya tak akan mengeluh," pungkasnya.