MotoGP Austria: Masalah Ban Masih Jadi Momok Rossi

Rossi harus puas finis di posisi ketujuh MotoGP Austria.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 14 Agu 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 07:48 WIB
Valentino Rossi, MotoGP Austria
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berencana memakai fairing pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017). (Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Spielberg - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, finis di posisi ketujuh MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). Menurut Rossi, ini merupakan balapan yang berat bagi dia dan Maverick Vinales.  

Sirkuit Red Bull Ring bukan favorit pembalap berjulukan The Doctor ini. Rossi tidak pernah juara MotoGP Austria ketika tampil di kelas utama.

Kali ini, Rossi mengaku kembali bermasalah dengan ban. Motor YZR-M1 masih sangat menguras ban belakang dan hal terbukti dengan bagaimana selama Rossi mengaspal di Sirkuit Red Bull Ring kali ini.

Sempat menempati urutan keempat hingga lap ke-12, perlahan posisi Rossi anjlok. Rossi kesulitan memulihkan jarak setelah melebar dan terpaksa menerima kenyataan tercecer di posisi ketujuh MotoGP Austria.



"Itu balapan yang sulit, baik untuk saya dan Maverick (Vinales). Kami sempat berpikir kami lebih cepat, namun semua berlangsung berbeda," ujar Rossi, seperti dilansir GPOne.

Tidak Menyesal

Valentino Rossi, MotoGP Austria
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menempati start kurang ideal pada balapan MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). (Yamaha MotoGP)

Tapi, pembalap berusia 38 tahun ini tidak menyesal dengan hasil di MotoGP Austria. Menurut Rossi, ini adalah hasil terbaik yang bisa didapat dua rider Movistar Yamaha.

"Jika saya mesti memulai balapan lagi dalam sejam, saya akan pakai ban dan setelan yang sama. Ban belakang hard pilihan yang benar untuk saya, hingga di 10 lap pertama saya melaju kencang, seperti di FP4," jelasnya.

"Performa ban jauh menurun setelah 12 atau 13 lap. Motor sulit dikendarai dan pada akhir balapan saya mengalami masalah. Kami mendorong ban belakang terlalu banyak, masalah itu perlu kami selesaikan," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya