Ini Penilaian Persib untuk Wasit Asing

Laga Persib sudah dipimpin wasit asal Australia dan Iran.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 17 Agu 2017, 08:36 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 08:36 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung memberikan nilai berbeda untuk wasit asing yang digunakan pada putaran kedua Liga 1. Maung Bandung mengaku puas dengan kiprah Shaun Robert Evans asal Australia.

Namun, Persib merasa dirugikan Bonyadifar Mooud yang bertugas pada laga melawan Arema FC.

"Tidak semua wasit asing jelek. Wasit asal Australia itu bisa dipertahankan, dia bagus. Tapi sewaktu lawan Arema, wasit mengambil kebijakan aneh karena hanya memberi kartu kuning ke Ezechiel Douassel saat berduel dengan Arthur Cunha," kata manajer Persib, Umuh Muchtar, Rabu (16/8/2017).

"Seharusnya lawan juga dapat kartu kuning. Itulah wasit asing, kalau aneh ya aneh, kalau bagus ya bagus," sambungnya.

PSSI melakukan gebrakan pada putaran kedua Liga 1 dengan menggunakan jasa wasit asing. Shaun Robert Evans, George Lakrindis, Wilson Brown (seluruhnya Australia), Shekerbekov Rysbek, Skopintsev Artem, Salybaev Eldiiar (seluruhnya Kyrgystan), dan Bonyadifar Mooud, Mirzabeigi Ali, Alinezhadian Saeid (seluruhnya Iran), sengaja didatangkan demi meningkatkan kualitas pertandingan.

Namun, Bonyadifar menjadi sorotan setelah mengambil beberapa keputusan kontroversial pada laga Persija Jakarta melawan PSM Makassar beberapa waktu lalu. PSM bahkan sampai melayangkan protes ke PSSI menyangkut kepemimpinannya.

Umuh berharap PSSI ke depannya terus membenahi wasit agar kompetisi lebih sportif. "Wasit elemen penting, jadi harus yang adil," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya