Panahan Raih 4 Emas SEA Games, Ketua Perpani Ikut Bangga

Panahan untuk sementara menjadi cabor penyumbang emas terbanyak untuk Indonesia di SEA Games 2017.

oleh Thomas diperbarui 22 Agu 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2017, 16:15 WIB
Panahan Raih 4 Emas SEA Games, Ketua Perpani Ikut Bangga
Tim Panahan Putri Indonesia, Titik Kusunawardani ,Linda Lestari, Diananda Choirunisa saat melihat hasil bidikan di MSN Archery Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (21/8). Indonesia kalah dari Malaysia dengan skor 1-5. (Bola.com/Liputan6/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Cabang olahraga panahan berjaya di SEA Games 2017. Panahan mampu menyumbang empat medali emas ditambah satu perak dan satu perunggu untuk kontingen Indonesia di Malaysia.

Atlet panahan putri Diananda Choirunisa memberikan dua emas bagi Indonesia. Emas pertama Diananda didapat dari nomor recurve perorangan putri. Yang terbaru, Diananda juga juara di nomor recurve beregu campuran, berpasangan dengan Riau Ega. 

Dua medali emas lainnya dari cabang olahraga panahan disumbang oleh Sri Ranti dari nomor compound perorangan putri dan Prima Wishnu Wardana lewat compound perorangan putra.

Dengan meraih empat medali emas, panahan untuk sementara menjadi cabor penyumbang emas terbanyak untuk Indonesia di SEA Games 2017.

Kesuksesan panahan menyumbang empat emas ini sungguh luar biasa. Persiapan panahan ke Kuala Lumpur terganggu pemangkasan jumlah atlet dan pelatih oleh Satlak Prima.

Panahan juga sukses melebihi target emas. Karena terjadi pemangkasan atlet, panahan hanya ditarget meraih dua emas saja di SEA Games 2017.

Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) Titiek Hardiyanti Soeharto bangga dengan pencapaian para atlet panahan di tengah sejumlah kendala selama persiapan menuju SEA Games 2017.

"Ini luar biasa jadi harus memberikan apresiasi khusus buat mereka," ujar Titiek.

Keberhasilan panahan melebihi target diharapkan Titiek akan membuat cabang ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah di masa yang akan datang.

"Jadi kaya peralatan itu kalau bisa tuh sebelum latihan dan sebelum pertandingan beberapa bulan sebelumnya harus sudah datang jadi anak-anak bisa adjustment. Ini mau dekat pertandingan baru dikirim, malah yang juara itu yg compound alatnya belum nyampe," lanjut Titiek.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya