5 Pemain yang Kembali ke Serie A Usai Bertualang di Liga Inggris

Serie A musim 2017/2018 akan diramaikan oleh sejumlah debutan yang berasal dari Liga Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2017, 19:00 WIB
AC Milan-Craiova
Borini menjadi salah satu pemain yang kembali ke Serie A musim ini. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Roma - Serie A musim 2017/2018 akan diramaikan oleh sejumlah debutan yang berasal dari Liga Inggris. Salah satunya adalah Lucas Leiva. Pemain timnas Brasil itu kini memperkuat Lazio, setelah sepuluh musim membela Liverpool.

Lazio mendatangkan Leiva pada 18 Juli lalu, dengan nilai transfer 5,7 juta euro. Ia dikontrak hingga Juni 2020 dan mengenakan nomor punggung 6. I Biancoceleste memproyeksikannya sebagai pengatur lini tengah sekaligus agar berbagi pengalaman dengan gelandang muda, Sergei Milinkovic-Savic.

Selain Leiva, debutan lainnya asal Liga Inggris adalah Jordan Veretout. Pemain berdarah Prancis itu didatangkan Fiorentina dari Aston Villa dengan harga 7 juta euro. Di luar Aston Villa, Veretout hanya pernah bermain di Liga Prancis, yakni bersama Nantes (2011-2015) dan Saint Etienne (2016).

Namun, tak hanya debutan, Serie A juga kedatangan sejumlah pemain yang tadinya sudah pernah merumput di Italia. Para pemain ini kembali lagi ke Italia setelah merasakan petualangan di Liga Inggris. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

 



1. Fabio Borini

AC Milan, Crotone, Serie A
Pemain FC Crotone, Noe Dussenne (kiri) berebut bola dengan pemain AC Milan, Fabio Borini pada lanjutan Serie A di Ezio Scida Stadium, (20/8/2017). Milan menang 3-0. (Albano Angilletta/ANSA via AP)

Fabio Borini sudah tentu masuk dalam daftar ini. Ya, selama berkarier dalam sepak bola, winger AC Milan itu sudah kerap mondar-mandi Italia-Inggris.

Mulanya, Borini remaja mengenyam pendidikan di akademi sepak bola Bologna. Lalu, tahun 2007, ia bergabung dengan tim junior Chelsea dan menembus tim senior pada tahun 2009. Dua tahun membela The Blues, ia kemudian dipinjamkan ke Swansea City. Selanjutnya pada tahun 2011, ia diboyong oleh Parma, namun hanya bertahan setahun, karena langsung dibajak oleh AS Roma di tahun berikutnya, dengan nilai transfer 7,6 juta euro.

Namun, Borini kembali lagi ke Inggris pada musim panas tahun 2012. Ia bergabung dengan Liverpool dengan nilai transfer 13,3 juta euro. Tahun 2013, ia dipinjam oleh Sunderland selama satu musim. Musim 2014/2015, ia kembali membela Liverpool, dan kemudian di tahun 2015, ia dibeli secara permanen oleh Sunderland, seharga 10,7 juta euro. Dan pada 1 Juli lalu, ia kembali lagi ke kampung halamannya, bergabung dengan AC Milan.

Dari semua klub yang pernah dibela Borini, Sunderland yang paling banyak merasakan jasanya. Ia menyumbang 17 gol dan 6 assist dalam 93 pertandingan untuk Sunderland. Total, di Premier League, ia tampil dalam 111 pertandingan, dengan torehan 16 gol dan 6 assist. Sedangkan di Serie A, ia sejauh ini baru bermain 25 kali dan mencetak 6 gol.

2. Aleksander Kolarov

20161102-Liga-Champions-Manchester-City-Barcelona-Reuters
Bek City, Aleksandar Kolarov berusaha menghalau bola dari kejaran penyerang Barcelona, Luiz Suarez pada grup C Liga Champions di stadion Etihad, Manchester, (2/11). City menang atas Barcelona dengan skor 3-1. (Reuters/Jason Cairnduff)

Aleksander Kolarov pernah membela Lazio di musim 2007/2008 sampai 2009/2010. Ia kemudian hijrah ke Inggris, dibeli oleh Manchester City dengan nilai transfer 22,7 juta euro.

Dulu, semasa bermain untuk Lazio, Kolarov termasuk salah satu bek kiri paling menonjol di Serie A. Bek internasional Serbia itu kerap melakukan solo-run dari bawah hingga ke depan. Total ia bermain di 104 pertandingan, dan berkontribusi 11 gol dan 9 assist. Itu pula yang membuat City kepincut padanya.

Kini, setelah tujuh tahun bertualang di Premier League, Kolarov kembali lagi ke kota Roma. Namun bukan Lazio, melainkan rival sekotanya, AS Roma. Oleh City, setelah dianggap mengalami penurunan kualitas seiring usia yang telah lanjut, ia dijual dengan harga hanya lima juta euro.

Kolarov langsung membuktikan bahwa dirinya belum habis. Pada laga perdana Serie A melawan Atalanta hari Minggu (20/8/2017), bek berusia 31 tahun itu mencetak satu-satu gol yang mengantarkan AS Roma menang 1-0.

3. Martin Caceres

martin-caceres-130319-logo.jpg

Bek Uruguay, Martin Caceres kembali lagi ke Italia setelah melanglang buana ke berbagai liga. Ia bergabung dengan klub promosi Hellas Verona dengan status bebas transfer. Terakhir, ia sempat membela Southampton selama separuh musim.

Caceres pernah beberapa kali bermain untuk Juventus. Tahun 2009, bek berusia 30 tahun itu dipinjam oleh Si Nyonya Tua dari Barcelona selama satu musim. Kemudian, Juventus kembali meminjamnya pada Januari 2012, yang kala itu dari Sevilla dengan harga 1,5 juta euro. Enam bulan kemudian, ia dipermanenkan dengan biaya 8 juta euro.

Saat membela Juventus, Caceres tampil dalam 107 pertandingan, dengan sumbangan 7 gol dan 6 assist. Kini, bersama Verona, Caceres diproyeksi menjadi tumpuan di lini belakang. Ia pun diturunkan selama 90 menit dalam laga perdana Serie A melawan Napoli hari Minggu (20/8/2017) kemarin. Sayang, ia gagal membendung laju Lorenzo Insigne dkk, hingga timnya kalah 1-3 di markas sendiri.

4. Gaston Ramirez

Arsenal Vs Middlesbrough
Gelandang Middlesbrough, Gaston Ramirez, berusaha melewati hadangan pemain Arsenal pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Sabtu (22/10/2016). (Reuters/Hannah McKay)

Pemain Uruguay lainnya yang kembali lagi ke Serie A adalah Gaston Ramirez. Ia resmi bergabung dengan Sampdoria pada 4 Agustus lalu. Ia didatangkan dari Middlesbrough dengan harga 9 juta euro.

Ini bukan pertama kalinya Ramirez merumput di Serie A. Tahun 2010, ia pernah bermain untuk Bologna sampai 2012. Playmaker berusia 26 tahun itu kemudian hengkang ke Southampton dengan nilai transfer 15,2 juta euro.

Selama di Inggris, Ramirez membela tiga klub yang berbeda. Tahun 2014, Soton meminjamkannya ke Hull City selama satu musim. Selanjutnya, Januari 2016, Middlesbrough meminjamnya selama enam bulan sebelum merekrutnya secara permanen di musim panas 2016.

5. Marten De Roon

Middlesbrough vs Manchester City
Gelandang Middlesbrough, Marten de Roon (kiri) saat berebut bola dengan pemain Manchester City, Fernandinho, dalam laga lanjutan Premier League, di Stadion Riverside, Minggu (30/4/2017). (AFP/Lindsey Parnaby).

Chemistry yang terjalin antara Atalanta dan Marten De Roon sepertinya belum benar-benar pudar. Baru setahun berpisah, keduanya kini bertemu lagi. Tepat pada 10 Agustus lalu, gelandang berdarah Belanda itu dibeli kembali oleh Atalanta dengan nilai transfer 13,5 juta euro.

Ya, Marten De Roon pada musim 2015/2016 sudah pernah membela Atalanta. Waktu itu ia direkrut dari Heerenveen pada musim panas 2015 dengan harga 1,3 juta euro. Baru berjalan setahun, Middlesbrough menebusnya dengan banderol 10,5 juta euro. Dan sekarang, pemain berusia 26 tahun itu kembali lagi ke Kota Bergamo dan mengaku bahwa Atalanta selalu ada di hatinya.

De Roon mengenyam pendidikan di akademi sepakbola Feyenoord Rotterdam sampai tahun 2006. Ia kemudian pindah ke tim junior Sparta Rotterdam dan menembus tim senior di tahun 2010. Tahun 2012, ia bergabung dengan Heerenveen dengan bebas transfer dan membela klub Eredivisi tersebut selama tiga musim. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya