Malaysia Vs Indonesia, Penonton Harus Rela Pisah dari Pasangannya

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Besarnya animo penonton yang hendak menyaksikan pertandingan timnas Indonesia U-22 melawan Malaysia membuat suasana di luar Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017) penuh sesak. Demi menghindari terjadinya pelecehan seksual saat mengantre masuk, panitia pelaksana terpaksa harus memisahkan penonton wanita dan pria. 

Pantauan langsung wartawan Bola.com, Benediktus Gerendo, penonton sudah memadati Stadion Shah Alam jauh sebelum laga dimulai. Mereka bahkan sudah mengantre di pintu masuk sejam sebelum kick-off berlangsung pukul 20.45 waktu setempat atau 19.45 WIB.

Begitu banyak suporter yang hendak masuk ke stadion. Mereka mengular menunggu giliran. Namun, tidak seperti biasa, panitia memisahkan lorong antrean bagi wanita dan pria. "Penonton peremuan boleh lewat sini," teriak petugas mengarahkan. 

Suara tersebut sangat lantang hingga menarik perhatian. Ternyata dari sekitar delapan antrean yang ada di sebuah pintu masuk, dua antrean dikhususkan untuk suporter wanita.

Menurut seorang penjaga pintu wanita yang ditemui Bola.com, mereka sengaja memisahkan pria dan wanita untuk mencegah adanya pelecehan yang bisa terjadi di dalam antrean.

"Sudah ramai, nanti ada keributan lagi karena ada yang dilecehkan semakin ribut saja," ujar penjaga pintu yang merupakan anggota kepolisian itu.

Meski sudah ada pemberitahuan, banyak wanita yang datang bersama kekasih atau suaminya tak mau masuk secara terpisah. Petugas keamanan sampai harus berbicara dengan tegas agar mereka mengerti tujuannya.

"Nanti di dalam sana bertemu lagi, hanya sampai pintu masuk situ saja. Semua sama seperti itu, ada suami atau tidak ada, perempuan lewat sini biar tak ada masalah," teriak petugas.

Jelang kick-off dimulai, antrean para penonton yang memiliki tiket semakin panjang. Sementara itu, tak sedikit pula yang akhirnya memilih menonton di layar besar yang disediakan di luar stadion. Indonesia berhadapan dengan Malaysia pada semifinal SEA Games 2017 cabang sepak bola. Kedua tim selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan. 

Indonesia: Satria Tama; Putu Gede, Andy, Ricky, Rezaldi; Hanif, Evan, Septian; Yabes, Ezra, Febri

Malaysia: Haziq; Matthew, Adib, Syazwan, Irfan, Adam, Safawi, Azam, Kumaahran, Thanabalan, Syamer