Liputan6.com, Turin - Kapten Juventus, Gianluigi Buffon ternyata tak setuju dengan penerapan teknologi Video Assistant Referee atau (VAR). Menurut Buffon, teknologi ini membuat sepak bola seperti polo air.
Baca Juga
Advertisement
"Anda tidak bisa menghentikan pertandingan setiap tiga menit, itu membuat pertandingan sepak bola seperti polo air," ujar Buffon seperti dilansir Marca.
Teknologi VAR mulai digunakan di Liga Italia, salah satunya di pertandingan Juventus Vs Genoa, akhir pekan lalu. Teknologi itu membantu Juventus mendapatkan tendangan penalti yang akhirnya berkontribusi pada kemenangan 4-2 Juve atas Genoa.
Kendati demikian, Buffon ternyata tak senang. Menurutnya, teknologi VAR digunakan berlebihan. Kiper berusia 40 tahun ini menganggap, sepak bola seharusnya tak terlalu teknis dan kaku.
"Saya tidak suka seperti ini. Ini tidak bagus. Teknologi ini jika digunakan secara hemat bisa memberikan hasil yang bagus dan positif untuk sepak bola. Namun kalau berlebihan, kita tidak tahu nilai dari seorang wasit," ujar Buffon.
"Jika semuanya sedikit lebih tenang, objektif, dan menerima kesalahan. Kita akan menerima hasil dengan lebih manusiawi. Hal lainnya adalah, tak melulu harus penalti jika ada kontak sekalipun," kata Buffon mengakhiri.
Juventus saat ini berada di puncak klasemen sementara dengan 6 poin dari dua pertandingan. Buffon dan kawan-kawan unggul produktivitas gol dari para pesaingnya seperti Napoli, Inter, dan AC Milan.