Presiden La Liga Tuduh PSG Lakukan Kecurangan

PSG merekrut bintang Barcelona, Neymar pada 3 Agustus 2017.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Sep 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 16:45 WIB
Neymar
Neymar (tengah) merupakan pemain termahal dunia. (AP Photo/Francois Mori)

Liputan6.com, Madrid - Presiden La Liga, Javier Tebas masih kesal dengan aktivitas transfer yang dilakukan klub asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Menurutnya, PSG telah melakukan kecurangan.

PSG merekrut bintang Barcelona, Neymar pada 3 Agustus 2017. Untuk meminang striker asal Brasil tersebut, PSG harus menyerahkan uang sebesar 222 juta euro.

Tebas tidak percaya PSG punya uang sebanyak itu bila melihat pemasukan klub dalam satu musim terakhir. Dia menuduh PSG telah mencampurkan uang pemilik klub Nasser Al-Khelaifi untuk mendapatkan Neymar.

"Bila Manchester United yang membeli Neymar dari Barcelona, kami tidak akan mengeluh. Sebab, hal ini sudah sesuai peraturan," ucap Tebas, dikutip dari Marca.

Pria berusia 55 tahun tersebut menyebut PSG telah melanggar aturan UEFA mengenai Financial Fair Play. Bagi Tebas, PSG layak diganjar hukuman.



"Kalau dikatakan PSG memiliki lebih banyak sponsor dari MU, itu mustahil. Itu merupakan financial doping," katanya menegaskan.

Bersama PSG, Neymar menggunakan nomor punggung 10. Dari tiga pertandingan di Liga Prancis, dia sudah mencetak tiga gol.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya