Liputan6.com, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini mengeluhkan minimnya kompetisi usia muda di tingkat provinsi. Padahal kata Fakhri, menggelar kompetisi usia muda merupakan tugas dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.
Saking minimnya, para pemain timnas Indonesia U-16 pun tak punya tempat berlatih. Alhasil mereka berlatih secara mandiri.Â
"Banyak dari mereka yang tidak bermain. Ada yang berlatih sendiri di halaman rumah. Kondisi seperti ini bahaya karena kemampuan pemain akan kembali seperti semula" ujar Fakhri.
Advertisement
Baca Juga
Perkataan tersebut diungkapkan Fakhri dalam acara diskusi sepak bola usia muda dengan tema Mengejar Pentas Dunia. Diskusi yang terselenggara berkat kerjasama Liputan6.com dan PSSI Pers itu juga menghadirkan pelatih timnas Indonesia senior, Luis Milla, dan pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.
Fakhri mengatakan, jika kompetisi usia muda terselenggara dengan baik, para pemain tidak perlu melakukan pemusatan latihan jangka panjang.
Sayangnya, kata Fakhri, pemain timnas Indonesia U-16 misalnya, tidak punya wadah bermain dan berlatih usai pemusatan latihan timnas selesai.
"Harus ada upaya revolusioner untuk lebih memerdayakan Asprov. Sekarang ini, fungsi pembinaan tidak jalan. Dari 34 asprov mungkin hanya ada lima sampai 10 persen saja yang mengadakan kompetisi," kata Fakhri.
Lebih lanjut, Fakhri mengungkapkan saat ini ada pilihan untuk mengikutsertakan pemain timnas U-16 ke dalam program PPLP Kemenpora. Namun hal itu belum bisa berjalan dengan lancar.
"Masalahnya tidak semua daerah ada PPLP. Ini yang saya katakan, PSSI perlu bermitra dengan Pemerintah," kata Fakhri.
"Kalau ini bisa dilakukan, saya yakin tidak akan susah bagi pelatih untuk membentuk timnas usia muda," ujar Fakhri mengakhiri.
Saksikan video pilihan di bawah ini: