Liputan6.com, Phillip Island - Sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) MotoGP Australia 2017 di Sirkuit Phillip Island, Jumat (20/10/2017), berakhir mengecewakan bagi Valentino Rossi. Jangankan bersaing di barisan depan, sekadar menembus 10 besar saja Rossi tak mampu.
Pada FP1 MotoGP Australia yang berlangsung pagi hari, pembalap Movistar yamaha itu menempati urutan ke-13. Catatan waktu terbaiknya adalah 1 menit 30,553 detik, terpaut 0,951 detik dari Marc Marquez sebagai yang tercepat.
Advertisement
Baca Juga
Pada FP2, ia hanya naik satu tingkat ke urutan ke-12. Namun, catatan waktunya membaik, yakni 1 menit 29,977 detik. Dan ia terpaut 0,752 detik dari Aleix Espargaro, pembalap Aprilia yang menempati posisi teratas.
"Pada akhirnya, saya tidak cukup kuat untuk bertahan di 10 besar. Ada satu hal yang penting, karena di Phillip Island Anda tak pernah tahu cuaca esok hari, Anda harus mempersiapkan segalanya," kata Rossi, dikutip Speedweek.
Rossi sendiri sudah tak memiliki misi penting pada MotoGP Australia. Soal gelar juara dunia, ia sudah dianggap tersisih sejak absen pada MotoGP San Marino. Saat ini ia menempati urutan kelima klasemen dengan 168 poin, terpaut 76 poin dari Marquez.
Namun, bukan berarti pembalap 38 tahun itu bakal melakoni tiga sisa seri MotoGPÂ 2017 tanpa motivasi. Baginya, meraih hasil maksimal di sisa musim ini tetap menjadi hal yang penting. Apalagi ia bakal tampil di Phillip Island, tempat di mana ia sudah delapan kali merebut podium juara.
Â
Waspadai Cuaca
Untuk menambah koleksi kemenangannya, salah satu yang diwaspadai The Doctor adalah faktor cuaca. Meski FP1 dan FP2 berlangsung dalam kondisi kering, bukan berarti FP3 hingga kualifikasi tak berjalan dalam kondisi lintasan basah.
"Jika di FP3 saya kering, saya bisa melaju ke kualifikasi satu. Tapi kami harus banyak bekerja pada motor dan perasaan saya memberitahu bahwa motor tidak begitu buruk di sini," ujar Rossi.
"Pada akhirnya kami ingin menguji ban lunak, tapi saya tak merasa bagus. Karena pada momen ini, kami ingin fokus pada medium. Namun, (ban) lunak terlihat memiliki potensi lebih besar. Itu mungkin pilihan untuk balapan 27 lap," tegasnya.
Advertisement