Liputan6.com, London - Nama Didier Drogba tak bisa dilepaskan dari sejarah kesuksesan Chelsea. Ia termasuk kloter pertama dari deretan pemain yang sukses mengukir sejarah hebat bersama klub asal London Barat tersebut.
Drogba memulai petualangan bersama Chelsea usai direkrut dari Olympique Marseille pada musim panas 2004. Sejak itu, peran sebagai penyerang tengah utama tak lepas dari penguasaan pemain asal Pantai Gading tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tercatat, Drogba juga memperkuat Chelsea dalam dua periode (2004-2012, 2014-2015). Secara keseluruhan, ia menyumbang 164 gol dan 86 assist dari 381 laga. Gelar yang dimenanginya adalah empat Liga Inggris, empat Piala FA, tiga Piala Liga Inggris, dua Community Shield, dan satu Liga Champions.
Dengan sederet kehebatan itu, tak heran jika Drogba dijadikan panutan bagi pemain lain. Bahkan, Alvaro Morata juga mencoba mengikuti kehebatannya dengan belajar dari video-video aksi pemain berusia 39 tahun itu.
"Mereka dua pemain berbeda dengan karakteristik berbeda. Didier Drogba membawa sejarah ke klub ini dan ia pemain hebat, striker yang bagus karena ia terus bermain," ujar pelatih Antonio Conte, dikutip situs Chelsea.
"Ia striker hebat, lebih hebat dari Alvaro. Tapi jangan lupa, Alvaro punya banyak ruang untuk diperbaiki. Ia kuat secara fisik, ia pemain dengan teknik dan saya melihat masa depan bagus untuk Alvaro," Conte menambahkan.
Percaya Morata
Bagi Conte, Morata juga pemain yang berpotensi menulis sejarah bersama Chelsea. Ekspektasi klub kepadanya begitu tinggi setelah direkrut dari Real Madrid pada musim panas 2017.
Sejauh ini, penampilannya pun sudah cukup memuaskan. Tampil dalam 22 laga di semua kompetisi, penyerang asal Spanyol itu menciptakan 10 gol dan empat assist. Dan Conte bisa kembali mengandalkannya saat menjamu Southampton di Stamford Bridge, Sabtu (16/12/2017).
"Ia sudah lebih baik. Ia berlatih bersama kami sejak dua hari lalu. Ia memiliki rasa sakit di punggungnya, tapi ia berjuang untuk pertandingan besok (hari ini)," tegas Conte.
Advertisement
Rapor Drogba di Setiap Klub
Le Mans: 15 gol dari 72 laga
Guingamp: 24 gol dari 50 laga
Marseille: 31 gol dan 1 assist dari 53 laga
Chelsea: 164 gol dan 86 assist dari 381 laga
Shanghai Shensua: 8 gol dan 2 assist dari 11 laga
Galatasaray: 20 gol dan 13 assist dari 53 laga
Montreal Impact: 23 gol dan 7 assist dari 41 laga
Phoneix Rising: 9 gol dan 3 assist dari 14 laga